Liputan6.com, Jakarta - Gempa 6,4 SR yang mengguncang Taiwan pada Sabtu 6 Februari 2016 dini hari, telah menelan korban jiwa. Kondisi ini membuat Pemerintah Indonesia khawatir ada WNI menjadi korban. Lantaran, ada belasan ribu WNI yang menetap atau tengah berada di Taiwan saat ini.
Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan segera bertindak. Beberapa staf KDEI mengecek ke beberapa rumah sakit di Taiwan. Setelah ditelusuri, lindu tersebut menelan korban luka warga Indonesia.
"Diperoleh info ada 7 WNI yang luka ringan. Sebagian besar mereka bukan korban langsung akan tetapi akibat kepanikan," ucap Wakil Kepala Kantor Dagang Indonesia di Taiwan, Siswandi Tarigan kepada Liputan6.com, Selasa (9/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia menambahkan, saat ini ke 7 WNI tersebut telah mendapatkan perawatan medis, dan sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Mereka semua sudah keluar dari rumah sakit. Mereka sempat ditangani antara 30-40 menit oleh pihak rumah sakit", ujar Siswadi Tarigan.
Gempa tersebut mengguncang sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau 03.00 WIB. Pusat gempa diperkirakan berada pada 36 kilometer di sebelah tenggara Yujing, dan berada pada kedalaman sekitar 10 kilometer.