Liputan6.com, Jakarta Elif Indonesia mengadaptasi dari serial Turki Elif yang memiliki posisi tersnediri di hati penggemar. Sesuai dengan judul sinetronnya, Elif Indonesia memasukkan unsur budaya Tanah Air dalam sinetron itu, termasuk penggunaan nama pemeran yang diganti agar lebih dekat dengan penggemar Indonesia.
Salah satu pemain di Elif Indonesia adalah Yunita Siregar yang memiliki cerita tersendiri saat diminta beraksi di acara yang tayang di SCTV itu.
Yunita Siregar memerankan karakter Iis--di Serial Elif Turki adalah Goncha--astisten rumah tangga di kediaman Kenan. Sebelum memerankan karakter Iis, Yunita Siregar sempat bingung, membutuhkan waktu berpikir dengan peran yang dianggap menjadi tantangan tersendiri.
"Di Elif Indonesia, aku memerankan karakter Iis, pembantu di keluarga Kenan yang justru menjadi asisten pribadi Anna. Tokoh Iis digambarkan sebagai antagonis yang membantu kejahatan Anna," ujar Yunita Siregar saat ditemui Liputan6.com di lokasi syuting Elif Indonesia di kawasan Sentul, Bogor.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai pembantu di rumah keluarga kaya raya, penampilan Yunita Siregar tentu saja sangat berbeda jika dibandingkan aisisten rumah tangga yang dikenal pada umumnya. Yunita Siregar mengenakan pakaian `kebesarannya` berupa kemeja putih dan rok hitam, serta sepatu hitam.
Yunita Siregar menambahi, "aku sempat ragu saat diminta memerankan Iis di Elif Indonesia. Aku takut tak bisa memerankan Iis, peran antagonis yang memang digambarkan jahat tanpa perlu banyak ekpsresi tapi harus licin dan licik."
Selain itu, Yunita Siregar juga mengungkapkan alasan dirinya menyetujui memerankan karakter antagonis. Yunita Suregar sadar jika memiliki wajah yang `jutek` hingga sangat mudah bagi dirinya bisa mengembangkan karakternya dalam sinetron untuk menjadi terlihat jahat.
"Udah beberapa kali aku main jadi jahat. Tampaknya kalau aku memerankan karakter baik orang enggak akan percaya," kata Yunita Siregar sambil tertawa.
Yunita Siregar juga mengungkapkan pengalaman lucu saat bertemu orang bertemu dengan dirinya yang memang banyak memerankan karakter antagonis, termasuk di Elif Indonesia. "Saat jalan-jalan, banyak orang yang builang, `mbak, jangan jahat-jahat dong jadi orang`. Tapi enggak ada sih yang sampai pukul. Mereka malah meminta foto bareng," ungkap Yunita Siregar.
(Des/Adt)