4 Langkah Khusus Pola Asuh terhadap Anak dengan Autis

Orangtua yang memiliki anak dengan autis harus memberikan pola asuh yang khusus dengan cara berikut ini

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 09 Feb 2016, 13:30 WIB
Seorang ahli biokimia Katherine Reid berpikir bahwa penyedap rasa atau monosodium glutamat (MSG) bisa memperburuk kondisi anak autis.

Liputan6.com, Jakarta Kejanggalan sikap yang nampak dari anak menggerakkan orangtua melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah anak mereka mengalami kondisi autis atau tidak.

Saat diagnosis dipaparkan dan anak positif autis, menandakan para orangtua harus siap akan kondisi tersebut dan melakukan beberapa hal khusus dalam mengasuh mereka.

The National Autistic Society (NAS) berbagi langkah untuk sejumlah orangtua yang merawat anak dengan autis di rumah.

Seperti dikutip laman National Health Service (NHS), ditulis Selasa (09/02/2016) berikut langkah khusus dalam mengasuh anak dengan autis.

1. Latihan komunikasi yang baik 

Anak dengan autisme memiliki kesulitan perilaku yang nampak, di mana gangguan sosial dan komunikasi terkadang amat membingungkan, mengisolasi, dan menakutkan.

Untuk mengasuh anak autis agar komunikasi seimbang para orangtua harus melatih komunikasi anak dengan konsisten, sabar, memberikan latihan teratur agar anak terbiasa mendapatkan komunikasi yang baik selayaknya anak normal.

2. Temani anak saat tidur

Sebagian besar anak autis menderita gangguan pola tidur. Masalah tidur pada anak autis terbagi menjadi dua kelompok yaitu: anak memiliki kesulitan akan waktu tidur yang tepat dan anak selalu terbangun berulang kali di malam hari.

Dalam mengasuh anak dengan autis terkait gangguan tidurnya, sediakanlah catatan kecil untuk menuliskan jadwal tidur anak secara teratur untuk mengetahui sejauh mana gangguan tidur yang melanda anak.

Dengan catatan tersebut para orangtua dapat mendiskusikannya dengan dokter atau ahli kesehatan lain untuk mengatasi masalah tidur anak.

3. Perhatikan pola makan

Beberapa anak dengan autisme memiliki masalah terkait makanan dan dietnya yang dapat menyebabkan anak kelebihan ataupun kekurangan asupan gizi.

Hal ini terjadi akibat perbedaan sensorik pada anak autis yang terganggu. Seperti halnya dengan gangguan tidur, dengan mencatat pola makan anak dalam buku harian memungkinkan orangtua mengetahui apakah anak kelebihan atau kekurangan asupan makanan.

4. Berikan sistem pendidikan sebaik mungkin

Banyak orang tua dari anak autis memiliki masalah dalam menemukan sekolah khusus yang tepat.

Anak dengan autisme harus memperoleh pendidikan khusus yang membuat diri mereka nyaman dan menjadi lebih baik. Para orangtua diwajibkan untuk memperhatikan dalam memilih sekolah untuk anak mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan mengetahui laporan pendidikan khusus atas sekolah yang akan dipilih hingga lingkungan sekolah agar anak mereka terjauh dari perilaku bullying.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya