Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membentuk tim untuk menentukan rencana kerja anggaran (Work Plant and Budget/WPnB) pengelolaan Blok Mahakam yang akan diambil alih perseroan pada Januari 2018.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, tujuan pembentukan tim agar proses alih kelola blok yang saat ini dioperatori PT Total E&P Indonesia tersebut berjalan dengan baik melalui perumusan rencana kerja dan anggaran.
"Mahakam update-nya sekarang ini kan kita udah punya tim. Fokus kita sekarang adalah membuat alih kelola ini berjalan sebaik-baiknya. Tim alih kelola ini sudah dan sedang bekerja terus terutama fokusnya untuk menyiapkan work programme and budget dimulai dari pertengahan tahun ini," kata Syamsu di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, usai memiliki rencana kerja dan anggaran, Pertamina akan mengajukan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Sehingga tahun depan kita sudah punya WPnB tahun 2018. Jadi 2017 pertengahan kita sudah mulai bicara dengan SKK Migas untuk 2018," dia melanjutkan.
Terkait dengan perhitungan aset Blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut, Pertamina masih menghitung. Sementara SKK Migas telah memiliki hasil hitungan sendiri.
"Kalau nilainya kan biasa aja sebetulnya. Kalau kita sudah mempunyai data lengkap kita akan valuasi berapa sih sebenarnya aset di Mahakam. Kemudian dari nilai aset itu kita bicara kalau ada share down sekian persen ya nilainya berapa, kita belum kan kemarin sudah ada angka dari SKK Migas tapi yang dihitung apa saja kita juga belum tau," tutup dia.