Warga Jawa Barat Malas Ikut KB

Pemicu rendahnya warga Jabar ikut KB karena program tersebut dianggap belum begitu penting dalam sebuah perencanaan keluarga.

oleh Arie Nugraha diperbarui 09 Feb 2016, 23:30 WIB
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional bisa mendapat alat kontrasepsi secara gratis.

Liputan6.com, Bandung - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan, tingkat kepesertaan program keluarga berencana di Jawa Barat masih rendah. Padahal, jumlah penduduk Jawa Barat terbesar di Indonesia.

Menurut Kepala Sub Bidang Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi, BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti, pemicu rendahnya warga Jabar ikut KB karena anggapan program tersebut belum begitu penting dalam sebuah perencanaan keluarga.

"Ya kita harus memikirkan cara lain, agar masyarakat tidak hanya sekedar tahu soal KB, tapi juga masyarakatnya jadi tertarik dan mau," kata Elma di Bandung, Selasa (9/2/2016).


Elma juga mengatakan adanya slogan 2 anak cukup yang telah dikenal oleh masyarakat, dianggap hanya sebagai aturan khusus kepada para pegawai saja. Di masyarakat sendiri, aturan itu tidak pernah dihiraukan.

"BKKBN Jawa Barat sekarang ini masih mencari formula yang tepat untuk menyosialisasikan perencanaan berkeluarga, pengaturan kehamilan dan penekanan angka kelahiran," ucap Elma.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya