Liputan6.com, Sleman - Zat methanol yang dikonsumsi para penenggak miras oplosan maut ditemukan pihak Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta, setelah pemeriksaan medik terhadap para pasien yang dibawa ke rumah sakit ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (9/2/2016), zat yang juga dikenal di masyakarakat sebagai spiritus ini diduga menjadi bagian dari miras oplosan. Spiritus sangat berbahaya jika dikonsumsi, karena bisa menyebabkan kematian atau kebutaan.
Baca Juga
Advertisement
Takaran 15 mililiter spiritus memicu kebutaan, sementara 30 hingga 100 mililiter berujung kematian. Methanol menekan sistem saraf dan pusat pernapasan, sehingga menyebabkan mati lemas.
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menerima 20 orang pasien miras oplosan maut. 2 Orang sudah tewas saat tiba di RS, 4 orang meninggal saat perawatan, 5 orang masih dirawat intensif dan sisanya sudah diizinkan pulang. Data terakhir jumlah tewas peneggak miras oplosan Sasongko menjadi 26 orang.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan obat nyamuk cair serta segalon mineral yang berisi sari buah salak. Zat maut miras oplosan bertambah dengan ditemukannya methanol oleh pihak rumah sakit.