Liputan6.com, Jakarta Akhirnya diketahui penyebab cegukan pada seorang pria yang terjadi terus menerus selama beberapa hari. Sesudah kejadian tersebut, baru diketahui ada tumor besar di belakang lehernya.
"Kasus ini sangat tidak biasa. Jarang ada cegukan yang berlangsung lama," kata dokter penyakit dalam di Long Island Medical Center di New York, Mark Goldin.
Baca Juga
Advertisement
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada tumor yang menekan saraf frenikus. Ini adalah jalur saraf yang masuk ke diafragma. Hal ini terkait dengan saraf yang mengontrol pernapasan.
"Saraf mengirimkan sinyal yang terganggu ke diafragma, hal ini menyebabkan cegukan," terang Goldin seperti dikutip laman Live Science, Rabu (10/2/2016).
Ketika ada sesuatu yang mengganggu saraf frenikus, termasuk infeksi dan obat-obatan, bisa memicu cegukan terus menerus seperti dituturkan Goldin.
Kasus tak biasa ini dipublikasikan dalam jurnal BMJ Case Reports pada 28 Januari lalu. Dijelaskan di dalamnya, ketika pria ini mendapat serangan cegukan terus menerus kedua kalinya ia ke rumah sakit. Awalnya dokter tidak menemukan gejala yang perlu dikhawatirkan. Sesudah diberikan obat untuk mengatasi cegukannya, ia sembuh.
Namun pada serangan cegukan ketiga kalinya di 2014, ia sampai mengalami cegukan dan muntah selama lima hari. Ia juga mengalami kesemutan dan mati rasa di lengan kiri.
Pria berusia 35 tahun itu mengalami kondisi buruk. Kakinya kesemutan dan mati rasa serta sulit berjalan, menelan, dan menjaga keseimbangan. Dokter pun menyarankan agar si pria melakukan pemindaian otak dan tulang belakang. Dari hasil yang keluar diketahui ada tumor di belakang leher yang disebut hemangioblastoma.