Citizen6, Jakarta Osman, pria berusia 40 tahun ini lahir di Multan, Pakistan, dari keluarga seniman jalanan. Orang tuanya bekerja sebagai seniman jalanan yang menampilkan aksi monyet pintar. Itu pula yang dilakukan Osman untuk menghidupi dirinya hingga kini.
Dua tahun lalu, monyet yang ia miliki jatuh sakit. Tak tahu kemana mesti mencari monyet lainnya, ia pun mencoba melatih seekor kambing yang ia miliki.
Baca Juga
Advertisement
Kambing bernama Rani tersebut ia latih keseimbangan berdiri di atas tiang kayu. Keterampilan yang dikenal sebagai Tamasha dalam bahasa lokal ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang.
Rani cepat belajar. Hal ini pula yang membuat Osman tak segan membawa Rani turun ke pinggir jalan di Karachi, kota terbesar di Pakistan.
Dengan memakai hiasan, Rani mampu berdiri di atas tiang dengan lebar hanya sebesar bola tenis. Keempat kaki kambing tersebut menapak dengan pasti tanpa tampak goyah.
"Ia kambing yang fantastis. Ia memiliki kekuatan besar di kakinya sehingga kakinya bisa berdiri seimbang di atas tongkat," ujar Osman seperti dilansir dari Mirror, Selasa (09/02/2016).
"Aku melatihnya selama dua tahun. Namun dia mampu menguasai triknya hanya dalam waktu tiga hari."
Menurut Osman, penonton sangat suka melihat aksi Rani. Dari penampilan Rani, Osman bisa mendapat pemasukan hingga 70 ribu rupiah per hari.
Meski tak seberapa, Osman mengaku sangat menyayangi Rani dan tak ingin menjualnya. Bahkan ada yang berniat membeli kambing tersebut seharga 20 juta rupiah, namun ia tolak.
"Aku menolaknya bukan hanya karena ia satu-satunya kambing yang aku miliki. Tapi juga karena aku telah menganggapnya seperti anak sendiri."
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6