Dua Pemain Football Ini Bangun Komunitas Anti-Bullying

Pernah mengalami bullying, dua orang remaja yang berprofesi sebagai pemain football ini membangun komunitas anti-bullying.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 11 Feb 2016, 15:45 WIB
Bervin (kiri), Chris Kuykendall(kanan). Dua Pemain Football Ini Bangun Komunitas Anti-Bullying (sumber. shareably.net)

Liputan6.com, Jakarta Bullying tergolong sebagai sebuah tindakan penganiayaan yang seringkali terjadi di lingkungan sekitar, termasuk sekolah atau bahkan rumah. Perlakuan bullying ini sendiri tak jarang dialami oleh seseorang ketika mereka masih anak-anak yang akan mempengaruhi perkembangan mental.

Seperti dilansir dari damnbored.tv pada Selasa (9/2/2016), seorang remaja berusia 16 tahun, Chris Kuykendall adalah seorang pemain football Amerika yang termasuk dalam kategori berprestasi. Namun dibalik sosok bintang lapangannya tersebut, Chris menyimpan masa lalu yang kelam dan tak pernah orang tuanya ketahui.

 

Chris mengalami beragam perlakuan kekerasan baik fisik dan verbal yang membuatnya sempat tertekan. Namun, hal tersebut menjadikannya pribadi yang kuat dan bertekad mendedikasikan dirinya untuk sebuah gerakan anti-bullying.

Ketika ia mendengar seorang anak berusia lima tahun mengalami bullying cukup keras saat sebelum masuk sekolah, Chris merasa harus berbuat sesuatu. Ia merasa perlu ada komunitas yang menyuarakan gerakan anti-bullying dan memberikan perlindungan pada korban agar mental mereka pulih kembali.

Tak hanya Chris, rekan satu tim-nya di Eagle Buddies, Brevin Young pun pernah mengalami hal serupa. Dibantu Brevin, Chris berkomitmen untuk menghilangkan bullying di lingkungannya, terutama sekolah.

Dengan pendampingan dalam menjalani program pemulihan korban bullying, Chris, Brevin, dan tim footballnya turun langsung untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya