Perekonomian Membaik Dorong IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (10/2/2016).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Feb 2016, 06:20 WIB
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (10/2/2016). Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe mengatakan saat ini belum nampak sentimen negatif yang menekan indeks saham.

Dia mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi pendorong penggerak IHSG. "Inflasi juga rendah. Minggu depan ada BI rate tapi kayaknya tetap. Data-data ekonomi masih bagus," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham kemarin. Indeks saham melemah 30,32 poin atau sebanyak 0,63 persen ke level 4768,62. Menurut Kiswoyo, penurunan tersebut karena liburnya bursa global.

"Sebetulnya regional pada tutup, jadi nggak ada panduan," tambahnya.

Lebih lanjut, Kiswoyo memprediksi IHSG akan bergerak pada support 4.750 sedangkan resistance pada level 4.850.

Riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif pada perdagangan saham hari ini. Indeks saham diperkirakan bergerak pada support 4.715 dan resistance pada level 4.850.

Kiswoyo merekomendasikan akumulasi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Sinarmas Sekuritas memilih PT Astra International Tbk (ASII), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). (Amd/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya