Tak Ada WNI Jadi Korban Tabrakan Kereta di Jerman

Kecelakaan di negara bagian Bavaria, Jerman ini adalah yang terparah sepanjang sejarah.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 10 Feb 2016, 07:36 WIB
Petugas medis memegang botol infus untuk korban tabrakan antara dua kereta di dekat Bad Aibling, Jerman, Selasa (9/2). Kecelakaan tersebut merupakan yang terburuk yang terjadi di wilayah Bavaria selama beberapa tahun terakhir. (REUTERS/Michael Dalder)

Liputan6.com, Jakarta - Dua kereta membawa penumpang kecelakaan di negara bagian Bavaria, Jerman. Polisi melaporkan setidaknya 4 orang tewas dan ratusan terluka. Dalam kecelakaan tragis itu, tak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban kereta nahas itu.

"Hasil koordinasi konjen RI di Frankfurt dengan polisi setempat, tidak ada WNI yang menjadi korban. Baik yang meninggal maupun luka-luka," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Namun, bagi warga Indonesia yang ingin memastikan sanak keluarganya yang ada di Jerman, Konsulat Jenderal RI telah membuka hotline dengan nomor +491624129044.

Tabrakan terjadi di kota Bad Aibling, sebuah kota wisata yang terletak 60 kilometer di tenggara Munich.

Menurut media setempat, kondisi kereta itu mengenaskan. Satu kereta api terbalik dan satu lagi terpental keluar rel.

Akibat kecelakaan itu, 9 orang tewas dan 150 luka-luka. Jumlah total kematian telah terkonfirmasi karena operasi penyelamatan tuntas sudah.

Kecelakaan ini adalah yang terparah dalam sepanjang sejarah kereta api di Bavaria. Peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 07.00 Selasa 9 Februari 2016 di kota Bad Aibling.

"Ini adalah kecelakaan terbesar dalam sejarah di Bavaria. Kami telah menerjunkan dokter, ambulans, dan helikopter di lokasi," kata juru bicara polisi, Stefan Sonntag.

Sonntag melanjutkan dua kereta itu bertabrakan di satu jalur kereta antara kota Rosenheim dan Holzkirchen tepat pukul 07.00.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya