Siapa Sabotase Jakarta, Pak Ahok?

Beberapa titik di Jakarta tergenang air. Bahkan titik-titik yang dinilai Ahok tidak masuk akal mengalami banjir.

oleh Ahmad Romadoni Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Feb 2016, 08:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi pemandangan biasa bila hujan deras mengguyur, maka beberapa titik di Jakarta akan tergenang air. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibuat geleng kepala. Beberapa titik yang seharusnya mulai bisa diantisipasi dari genangan, namun nyatanya tetap saja tergenang.

Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini berpikir ada pihak yang meyabotase dan sengaja membuat Jakarta dikepung banjir dan genangan.

Pengendara motor terlihat melintasi genangan air di putaran kolong fly over Kapt Tendean, Jakarta, Selasa (9/2/2016). Hujan yang mengguyur Jakarta, Selasa (9/2) sore mengakibatkan putaran ini tergenang air. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Dugaannya, kata Ahok, pihak-pihak tersebut mengincar dana siaga darurat banjir yang nilainya cukup fantastis, Rp 50 miliar.

"Makanya saya bukan suudzon, tapi nanti orang bilang saya suudzon. Ini kan logika. Logika saja. Di sini tidak pernah banjir. Tapi kok mesinnya mati," kata Ahok, Minggu 7 Februari 2016.

Pernyataan tersebut disampaikan Ahok saat meninjau langsung genangan yang ada di underpass Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Di titik ini sebenarnya Pemprov DKI sudah menyiapkan mesin pompa untuk menyedot genangan.

Beberapa titik di Jakarta yang tergenang banjir dinilai Ahok sebagai sesuatu yang janggal. Karena terdapat beberapa titik yang seharusnya tidak terkena genangan, namun belakangan malah ikut tergenang.

Sebuah mobil menerobos banjir di kawasan Pasar Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016). Banjir menggenangi kawasan tersebut hingga setinggi 100 cm akibat luapan Kali Kemang. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sebut saja di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Pusat kota seperti itu tidak seharusnya terjadi genangan. Setelah dicek, tali air rupanya ditutup batu bata. Setelah dibersihkan, baru air lancar mengalir.

"Sama kayak waktu itu di Dukuh Atas, itu dipotong kabel pompanya," kata Ahok.

Keanehan juga terjadi di Jalan Fatmawati tepatnya di depan ITC Fatmawati. Lokasi itu pun terjadi genangan. Setelah dicek, ada ban dan rambu lalu lintas yang tersangkut di saluran air.

"Fatmawati lebih gila lagi. Fatmawati mana mungkin tenggelem sih. Ternyata ada ban sama rambu lalu lintas di dalam. Makanya saya minta sama mereka tungguin aja begitu hujan tergenang pasti ada sesuatu. Makanya saya minta jalan ada CCTV biar kita lihat siapa yang ngerjain gitu lho," terang Ahok.

"Apa permainan, apa tidak, apa sabotase, saya enggak tahu. Langsung minta saya siaga darurat, pusat duit Rp 50 miliar, enggak seneng sama saya bilang puncak banjir Imlek, enggak banjir, lurah perhatiin dulunya banjir sekarang enggak. Aneh iri amat sama Jakarta, aneh banget," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.

Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2) lalu, mengakibatkan tingginya genangan air di kawasan Kelapa Gading. Tampak mobil dan delman berusaha menerobos banjir, Jakarta, Selasa (10/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya