Calon Kepsek Makassar Segera Jalani Tes Narkoba

Jumlah kandidat tersisa hanya 436 orang untuk mengikuti seleksi tahap akhir kepala sekolah.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2016, 12:32 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan sidak penyelenggaraan seleksi kepala sekolah di SMA Negeri 16 Makassar. (Liputan6.com/Ahmad Yusran))

Liputan6.com, Makassar - Panitia lelang jabatan kepala sekolah pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan menggelar tahapan akhir dari serangkaian tes bagi para calon kepala sekolah (kepsek). Pada pekan depan,  mereka akan menjalani tes kesehatan, termasuk di dalamnya tes narkoba.

"Secara teknis diatur Dinas Pendidikan, tetapi laporan perkembangan untuk semua tahapan tes ini rajin dilaporkan panitia pelaksana," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar seperti dikutip Antara, Selasa 9 Februari 2016.

Dia mengatakan, tahapan tes lelang jabatan kepala sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sudah dimulai sejak akhir 2015. Namun, lelaki yang akrab disapa Danny itu menegaskan penentu segala tes adalah tes kesehatan.


"Semua ada tahapannya dan ada jenjangnya, namun yang terpenting itu adalah kesehatan. Sehat secara jasmani itu penting, apalagi ditunjang dengan kecerdasan intelektual," kata Danny.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Makassar Aryati Puspasari mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim terpadu untuk menyelenggarakan tes kesehatan secepatnya. Di antaranya melibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Makassar dan Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar.

Seleksi kepala sekolah kali ini memperebutkan 367 jabatan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), 44 jabatan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), 22 jabatan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan 9 jabatan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).

Berdasarkan data, lelang jabatan kepala sekolah hanya diikuti 961 calon kepala sekolah dari jumlah 1.385 orang. 437 calon kepsek dinyatakan gugur karena tidak mengambil kartu ujian dan hanya menyisakan 436 calon untuk mengikuti seleksi tahap akhir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya