Sebelum Jatuh, Pesawat TNI AU Berputar Lalu Menukik

Pesawat yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh itu terbang di wilayah udara Malang sekitar 1 jam.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2016, 12:33 WIB
Pesawat Latih Tempur Super Tucano (AFP PHOTO/LUKE FRAZZA)
Pesawat Latih Tempur Super Tucano (AFP PHOTO/LUKE FRAZZA)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Sebelum jatuh, warga melihat pesawat tersebut berputar-putar.

Salah seorang saksi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, Ananda mengatakan pesawat berputar-putar dan akhirnya menukik jatuh.

"Sebelum jatuh tadi sempat meraung lalu menukik dan jatuh ke bumi," kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2/2016).


Sebelumnya, pesawat yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh itu terbang di wilayah udara Malang sekitar 1 jam. Namun, tiba-tiba pesawat menukik dan akhirnya jatuh.

Korban adalah Pilot Mayor Penerbang Ifi dan Kopilot Syaiful. Kemudian seorang warga yakni Ibu Pujianto dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Namun belum diketahui kondisi para korban.

Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Sejumlah ambulans, mobil pemadam kebakaran dan petugas hilir mudik menuju tempat kejadian pesawat jatuh.

"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," ucap Ananda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya