Liputan6.com, Jinhua - Seorang bayi yang telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter didapati 'hidup kembali' ketika pihak keluarga hendak melakukan upacara kremasi.
Menurut laporan, setelah dinyatakan tak bernyawa, dokter menaruhnya ke dalam ruangan pendingin semalaman.
Namun penjaga kamar mayat menemukan bayi tersebut keesokan harinya menangis ketika pihak keluarga hendak menyiapkannya untuk dikremasi.
Bayi tersebut kini dalam kondisi kritis di rumah sakit. Sementara itu para dokter tidak memiliki penjelasan terhadap mukjizat yang telah mereka alami.
Menuru laporan media China, sang bayi lahir ke dunia dua bulan prematur pada awal Januari lalu.
Ayahnya, yang diketahui hanya bernama Lu, telah memberikan persetujuan terhadap keputusan dokter untuk menaruh putranya dalam inkubator di rumah sakit selama 23 hari. Dengan penuh harapan anaknya akan pulih dan bisa di bawa pulang oleh pihak keluarga.
Doa mereka pun terkabul ketika pada suatu hari dokter memberikan keputusan bahwa anak mereka sudah dalam kondisi sehat untuk di bawa pulang. Pihak keluarga pun gembira mendapatkan kabar tersebut.
Namun, tak disangkanya hanya dalam hitungan 2 minggu, Lu harus melarikan putranya kembali ke rumah sakit di kota Jinhua.
Dikutip, Perthnow.com.au, Rabu (10/2/2016), hal ini dilakukannya setelah memperlihatkan perubahan warna pada kulitnya.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan memberikan berita buruk. Kepada keluarga mereka mengatakan bahwa jantung putra mereka berhenti berdetak dan secara klinis telah dinyatakan meninggal dunia.
Sang bayi yang tak bernyawa kemudian dibungkus dengan dua selimut dan disimpan dalam ruangan pendingin semalaman dalam suhu minus 12 derajat.
Namun, sanak saudara dan penjaga kamar mayat dikejutkan keesokan harinya saat menemukan bayi dalam keadaan hidup dan sedang menangis.
Hingga kini, dokter tidak bisa memberikan penjelasan terhadap mukjizat itu. Menurut laporan mereka kini mengupayakan segala hal agar anak tersebut bisa tetap hidup dan tumbuh besar.