Liputan6.com, Yogyakarta - Diana Putri (34), istri Ivy Safatillah, pilot pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang, mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada pagi hari sebelum pesawat jatuh.
Sang suami menanyakan kabar anak-anaknya, termasuk calon anaknya di kandungan. Saat itu 2 anaknya, Rasya (11) dan Aqsa (7) sudah berangkat sekolah.
"Mas Ivy telepon seperti biasa. Pagi hari sebelum terbang. Saya tidak menyangka itu terakhir kali berkomunikasi," ujar Diana, Yogyakarta, Rabu (10/2/2016).
Diana terakhir kali bertemu dengan suaminya saat pamit bertugas ke Malang pada Senin 8 Februari pagi. Sebelum itu Ivy datang ke Yogyakarta pada Jumat 5 Februari sore bertemu keluarga dan bermain dengan anaknya.
"Mas Ivy pulang seminggu sekali. Jumat sampai ke Yogyakarta, Senin pagi berangkat ke Malang lagi," kata dia.
Diana mengaku kedua anaknya belum dikasih tahu jika ayahnya sudah meninggal. Sebab kedua anaknya sangat dekat dengan Ivy. Dia khawatir hal ini membuat Rasya dan Aqsa terguncang.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan saat jumpa pers digelar, sang anak sempat menanyakan kondisi di rumahnya yang ramai. Ia pun menjelaskan jika yang meninggal dunia adalah teman ayahnya.
"Nggak, ayah nggak papa kok," jawab Diana.
Saat jumpa pers berlangsung, sang anak juga terlihat santai layaknya anak biasa. 2 Anak ini juga bermain seperti biasa di halaman rumah dan sesekali masuk dalam rumah. Bahkan anak pertama Ivy terlihat senang saat melihat foto sang ayah muncul di layar kaca.
"Dik, itu ada foto ayah itu dik di TV," kata Rasya.
Pihak keluarga meminta kepada wartawan agar tidak memberitahu jika Ivy sudah meninggal kepada Rasya dan Aqsa.
Pesawat latih TNI AU Super Tucano jatuh di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Pesawat milik TNI AU itu jatuh Rabu sekitar pukul 10.15 WIB.
Pesawat itu jatuh menimpa rumah warga milik Mujianto. 4 Orang dinyatakan meninggal akibat peristiwa tersebut.