Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia bervariasi pada perdagangan Rabu pekan ini (Kamis pagi WIB) seiring kekhawatiran pasokan global tetapi sisi lain stok minyak mentah AS merosot.
Mengutip laman Reuters, Kamis (11/2/2016), harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) susut 15 sen menjadi US$ 27,79 per barel setelah melemah ke level US$ 27,39. Harga minyak mentah Brent naik lebih dari US$ 1 ke level US$ 31,90.
Harga minyak sempat reli di awal perdagangan untuk pertama kalinya dalam lima hari ini. Hal itu mengingat produsen utama minyak Iran siap untuk bernegosiasi dengan Arab Saudi atasi harga minyak.
Baca Juga
Advertisement
Harga minyak mentah AS sempat naik di atas US$ 29 per barel setelah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 754 ribu barel pada pekan terakhir karena impor rendah. Akan tetapi, kenaikan harga hanya sementara karena dipicu pasokan minyak mentah global.
Data OPEC menunjukkan kalau surplus pasokan minyak dunia lebih besar pada tahun ini dari perkiraan sebelumnya. Euro melemah juga menambah beban ke harga minyak.
"Kami percaya ada aksi jangka pendek yang dilakukan pelaku pasar sehingga aksi jual terus terjadi," ujar Tariq Zahir, Trader dari Tyche Capital Advisors. (Ahm/Igw)