Liputan6.com, Jakarta Di satu sisi, musim hujan adalah musim yang ditunggu-tunggu karena bisa membuat suhu udara lebih sejuk dan tanaman tumbuh lebih segar. Namun, di sisi lain, hujan juga bisa membuat rumah basah bila atapnya bocor.
Jika beberapa kali hujan di rumah sudah menyadarkan Anda bahwa ada kerusakan pada atap rumah, maka sebaiknya Anda pun harus segera memperbaikinya. Sebab, apabila tidak segera diperbaiki, kerusakan akan bertambah parah yang menyebabkan bocor semakin menjadi.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (10/2/2016), kebocoran pada atap rumah diakibatkan oleh adanya konstruksi yang salah atau rusak. Posisi genteng yang bergeser, atau kemiringan yang tidak sesuai, misalnya. Namun, memperbaiki atap tidak semudah yang Anda duga.
Sebab, tempat kebocoran pada plafon rumah belum tentu sama dengan tempat bocornya pada atap. Ini artinya Anda harus mencari terlebih dulu titik kebocoran pada atap.
Cara menemukan kebocoran yakni dengan cara naik ke loteng rumah dengan hati-hati sambil membawa penerangan. Berhati-hatilah dengan instalasi kabel di loteng. Cari jejak-jejak air sampai Anda menemukan letak kebocoran.
Sumber kebocoran dari genteng yang bergeser bisa diperbaiki dengan meletakkan genteng pada tempatnya kembali. Apabila rusak, ganti dengan genteng baru. Jika kebocoran terjadi pada beton, maka Anda bisa menggunakan bahan waterproof dan kawat kasa.
Plafon rumah yang rusak setelah bocor pun harus ikut diperbaiki untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Misalnya jatuhnya plafon karena lapuk.