Liputan6.com, Raqqa - Baru-baru ini ISIS kembali meluncurkan rekaman eksekusi brutal para sanderanya. Algojonya adalah seorang bocah laki-laki yang usianya bahkan belum genap 5 tahun.
Dalam video yang beredar, terlihat ada 4 pria berseragam oranye yang diikat di dalam sebuah mobil. 2 orang berada di tempat duduk bagian depan kendaraan, lainnya di kursi belakang.
Para pria yang diborgol itu -- entah dipaksa atau sukarela -- mengakui tuduhan kejahatan yang dialamatkan pada mereka sambil menghadap ke kamera, lalu berpamitan sebelum ajal menjemput.
Dalam rekaman itu, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (11/2/2016), bocah yang diidentifikasi sebagai Isa Dare -- putra Grace 'Khadija' Dare yang merupakan seorang mualaf pengikut ISIS -- terlihat menekan tombol pemicunya dari sebuah remote control. Dan dalam hitungan detik, mobil berisi 4 orang diduga mata-mata itu meledak.
Kobaran api pun terlihat, puing-puing mobil pun berterbangan.
Baca Juga
Advertisement
Mengenakan ikat kepala bertuliskan ISIS dan berseragam ala militer, balita itu mengatakan ke kamera bahwa "kami akan membunuh orang kafir di sana". Dia kemudian terlihat berdiri di samping puing-puing mobil yang terbakar habis.
Bocah Inggris yang dijuluki 'jihadi junior' dalam video eksekusi mengerikan itu diyakini masih berusia 4 tahun. Ini adalah aksi kedua Isa yang dicuci otaknya -- setelah sang ibu muda berusia 24 tahun membawanya ke Suriah.
Video terbaru ini diyakini direkam di area kekuasaan ISIS di Raqqa, Suriah.
Si bocah ditemani oleh seorang pria bertopeng yang mengeluarkan ancaman untuk PM Inggris David Cameron -- yang mempersenjatai kelompok-kelompok di Suriah untuk melawan ISIS.
"Anda tidak akan pernah bisa melawan kami, kecuali berada di balik benteng atau di balik tembok," kata pria itu berbicara dalam aksen British.
"Jadi, tidak, David Cameron .... Anda hanya bisa melakukan dua hal. Pertama, mengirim mata-mata ke Suriah atau memerintahkan orang-orangmu menekan tombol untuk meledakkan saudara kami yang tinggal di Barat.
"Jadi hari ini, kami akan membunuh mata-mata Anda dengan cara yang sama saat kalian membunuh saudara-saudara kami. Jadi siapkan tentara Anda dan kumpulkan pasukan, karena kami juga sedang mempersiapkan tentara."
Bocah Isa Dare muncul kali pertama di video berdurasi 11 menit, yang mempertontonkan aksi sadis eksekusi mati 5 sandera ISIS awal Januari 2016 lalu.
Jantung Henry Dare serasa copot saat melihat penampilan bocah itu di media massa. "Aku tak bisa memungkirinya. Dia adalah cucuku. Aku sangat mengenalnya," kata dia kepada Channel 4 News, seperti dikutip dari Guardian.
Kebenaran dari pernyataannya tersebut belum terverifikasi. Namun, pria sepuh yang akrab dipanggil Sunday itu yakin, bocah itu adalah Isa, cucu dari putrinya, Grace alias Khadijah Dare -- yang juga pernah muncul dalam propaganda ISIS. Baca selengkapnya di tautan ini.