Liputan6.com, Malang - Arus lalu lintas di ruas Jalan Laksda Adisucipto di kawasan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur masih ditutup. Bahkan petugas juga menutup akses menuju lokasi jatuhnya Pesawat Super Tucano di tengah permukiman warga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (11/2/2016), hal itu untuk mempermudah proses evakuasi sisa puing-puing pesawat dari lokasi kejadian. Ratusan personel TNI dan kepolisian bersiaga untuk mempercepat proses evakuasi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam evakuasi pagi ini, petugas juga menemukan potongan tubuh di sekitar titik jatuhnya pesawat.
Pesawat latih tempur Super Tucano dengan nomor registrasi TT 3108 tinggal landas pada Rabu pagi, pukul 09.07 WIB dari Pangkalan Udara Abdurahman Saleh Malang, untuk menjalani uji terbang usai perawatan periodik 300 jam terbang.
Pengujian kinerja manuver pesawat di ketinggian 15 ribu kaki berjalan sempurna. Di ketinggian 8000 kaki, pilot harusnya melaporkan hasil pengujian. Namun menara pengawas Lanud Abdurahman Saleh tidak menerima panggilan radio dari pesawat latih buatan Brasil itu.
Pesawat yang dipiloti Mayor Penerbang Ivy Safatillah dan mekanik Serma Saiful, jatuh di rumah penduduk di Jalan Laksda Adisucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dalam insiden itu, selain kedua orang kru pesawat, 2 orang warga sipil juga tewas.
TNI Angkatan Udara telah membentuk tim investigasi, untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat latih tempur Super Tucano.