Liputan6.com, Jakarta Libido berperan dalam kehidupan seksual. Jangan hanya karena libido menurun, kehidupan seksual Anda jadi lesu. Ada banyak hal yang bisa menurunkan gairah seksual, termasuk mengenakan high heels hingga rutin bersepda.
Berikut beberapa alasan yang bisa menghancurkan kehidupan seksual pasangan menurut Good Health, seperti dilansir Mailonline, Kamis (11/2/2016):
1. Gangguan indra penciuman
Indra penciuman berperan penting dalam mengenal feromon, hormon yang dilepaskan tubuh pasangan melalui keringat dan mempengaruhi perilaku seksual.
Sebuah studi 2012 di University of Gothenburg di Swedia menemukan pria yang penciumannya terganggu memiliki mitra seksual lebih sedikit dibandingkan dengan yang fungsi hidungnya normal. Dan wanita yang indra penciumannya tak normal merasa kurang aman dalam hubungan mereka.
Psikolog DrIlonaCroy, yang memimpin penelitian mengatakan, memiliki gangguan penciuman akan merugikan dalam hubungan seksual.
Baca Juga
Advertisement
2. Diet
Jika Anda mencoba langsing, diet bisa memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Kehilangan berat badan terlalu cepat memberi tekanan pada tubuh - bahkan jika berat badan sehat - yang dapat memicu pelepasan dari hormon prolaktin, penekan kuat dari dorongan seks.
'Tekanan seperti ini juga bisa berarti penurunan kadar estrogen dan testosteron, yang membuat siklus menstruasi wanita menjadi tidak teratur," kata Dr Sarah Brewer, seorang dokter dan penulis Overcoming Low Sex Drive..
Kehilangan berat badan lebih dari 10 persen yang terlalu cepat bisa membuat tubuh berpikir tengah kelaparan, yang dapat menyebabkan minat seksual menurun.
Sepasang high heels
3. Sepasang high heels
Wanita yang mengenakan high heels mungkin terlihat seksi. Tapi sepatu hak tinggi bisa membuat seks kurang menyenangkan bagi beberapa wanita.
Dr Eden Fromberg, ginekolog berbasis di New York, mengatakan karena sepatu bertumit bertumpu pada bagian depan tubuh, ini memaksa otot-otot postural berkontraksi seakan tubuh bekerja untuk mempertahankan postur tegak.
'Memakai sepatu hak tinggi sepanjang hari dapat mempengaruhi orgasme wanita," katanya.
4. Menonton televisi
Orang yang memiliki televisi di kamar tidur mereka melakukan seks setengah daripada mereka yang tidak, menurut sebuah studi tahun 2006 dari 523 pasangan Italia.
Studi ini menemukan program tertentu - film kekerasan dan reality show - menghambat gairah.
Menurut Dr Edwards, hubungan seksual yang baik tergantung pada pasangan berkomunikasi satu sama lain.
"Jika menonton tayangan yang membuat Anda sedih atau marah-marah, itu lebih mungkin untuk mempengaruhi libido Anda," katanya.
5. Bersepeda
Pria yang berolahraga secara teratur, risiko disfungsi ereksi akan turun hingga 70 persen dibandingkan dengan pria yang tidak melakukan. Tapi pengendara sepeda serius lebih mungkin untuk menderita impotensi.
Sudut pelana dapat menempatkan tekanan pada saraf dan arteri di sekitar pangkal paha, mengurangi aliran darah ke penis.
"Jika ada memar pada saraf pudenda (saraf utama di pangkal paha yang berjalan dari alat kelamin ke dasar tulang belakang), disfungsi ereksi bisa sampai dua tahun," kata Dr Edwards.
Dia merekomendasikan sadel dengan alur di tengah - untuk mengurangi tekanan pada saraf - atau menempatkan pad gel empuk di atas.
"Jika bersepeda membuat mati rasa atau kesemutan di selangkangan Anda, saatnya untuk menyesuaikan pengaturan tempat duduk Anda," katanya.
Advertisement