Peneliti Temukan Galaksi Baru di Balik Bima Sakti

Para peneliti berhasil menemukan ratusan galaksi baru yang ternyata 'bersembunyi' di balik galaksi Bima Sakti.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Feb 2016, 07:11 WIB
Ilustrasi galaksi yang baru ditemukan di balik Bima Sakti (sumber: phys.org/ICRAR)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok astronom dikabarkan baru saja berhasil menemukan ratusan galaksi baru yang berlokasi tak jauh dari tata surya. Dengan jarak sekitar 250 juta tahun cahaya dari bumi, banyak galaksi tersebut selama ini ternyata 'bersembunyi' di balik galaksi Bima Sakti.

Untuk menemukan sekelompok galaksi ini, para astronom menggunakan teleskop radio CSIRO Parkes yang dilengkapi dengan penerima inovatif. Teleskop ini memungkinkan astronom melihat dengan menembus bintang dan debu di Bima Sakti ke sebuah daerah luar angkasa yang belum dijelajahi.

Lewat penemuan ini para astronom berharap dapat menjelaskan mengenai wilayah yang disebut sebagai Great Attractor (Penarik Besar). Sebab, dengan demikian para astronom dapat menggambarkan gaya gravitasi--setara triliunan Matahari--yang menarik galaksi Bima Sakti dan galaksi lainnya.

Kepala dari penelitian ini, Profesor Lister Staveley-Smith, dari University of Western Australia mengatakan bahwa pihaknya berhasil menemukan 883 galaksi baru. Dan, tiga di antaranya merupakan galaksi yang belum pernah dilihat sama sekali.

"Bima Sakti adalah galaksi yang sangat indah dan kita sangat tertarik mempelajarinya. Namun, ternyata Bima Sakti dapat menghalangi penglihatan kita untuk mengetahui galaksi di baliknya," ujar Staveley-Smith, seperti dikutip dari laman Phys.org, Jumat (12/2/2016).

Staveley-Smith mengatakan para ilmuwan telah mencoba mengetahui bagian terdalam dari Great Attractor. Hal ini dilakukan setelah terjadi penyimpangan terbesar dari ekspansi universal yang ditemukan pertama kali pada 1970-an dan 1980-an. Ekspansi universal sendiri adalah penambahan jarak antara dua bagian dari alam semesta seiring berjalannya waktu.

Hanya saja, sampai saat ini para ilmuwan belum bisa mengerti secara utuh hal yang menyebabkan pergerakan Bima Sakti termasuk asalnya.

Namun, para ilmuwan tahun bahwa pergerakan di Bima Sakti sekitar lebih dari dua juta kilometer per jam. Dan, penemuan beberapa struktur baru ini diharap dapat membantu menjelaskan pergerakan dari Bima Sakti.

(Dam/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya