Misi Arsenal Akhiri Kutukan

Terakhir kali Arsenal jadi juara Liga Inggris pada musim 2013/14.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 12 Feb 2016, 07:10 WIB
Alexis Sanchez dan kawan-kawan siap menghadapi Leicester City, akhir pekan ini. (Reuters)

Liputan6.com, London - Sudah 13 tahun Arsenal terkena kutukan tak juara Liga Inggris. Akibatnya skuat Meriam London dihina, dihujat, dicibir, bahkan oleh fans mereka sendiri. Tapi, sekarang adalah tahun yang tepat untuk juara. Mengapa begitu?

Musim ini Arsenal sebenarnya relatif tak punya saingan berat. Chelsea dan Liverpool hancur-hancuran. Sementara Manchester United dan Manchester City kurang konsisten.

Keadaan ini bak rezeki untuk Arsenal. Maka, berlarilah Meriam London sendirian di papan atas sejak awal musim. Akan tetapi, penyakit lama kembali kambuh.

Arsenal seperti kehilangan tajinya. Dalam empat laga beruntun melawan Liverpool, Stoke City, Chelsea dan Southampton, pasukan Arsene Wenger gagal meraih kemenangan. Akibatnya, singgasana melayang ke tangan Leicester City.

Baca Juga

  • Cetak 600 Gol, Remaja Ajaib Brasil Jadi Rebutan
  • Marquez Bikin Pernyataan Usai 'Diceraikan' Rossi
  • Calon Manajer MU, Apa Kehebatan Pochettino Dibanding Mourinho?

Kemenangan atas Bournemouth, akhir pekan lalu, mengantar Arsenal berada di posisi 3 dengan 48 poin. Minggu (14/2/2016), adalah kesempatan terbesar The Gunners untuk memangkas jarak dengan Jamie Vardy dan kawan-kawan.

Arsenal akan menjamu Leicester di Emirates. Kemenangan jadi harga mati.  "Leicester memimpin klasemen Liga Inggris hingga bulan Februari. Ini adalah salah satu kejutan terbesar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir," kata Mesut Ozil seperti dilansir SID.

"Rasanya sangat sulit untuk menghentikan mereka. Sungguh brilian apa yang mereka lakukan sejauh ini," katanya menambahkan.

Namun, Ozil percaya keajaiban Leicester bakal berhenti di Emirates. Apalagi pada pertemuan pertama, The Gunners menang dengan skor telak 5-2. "Tentu kami harus menghormati prestasi Leicester. Tapi tugas kami adalah menghentikan euforia yang berlebihan ini," kata Ozil.

Pemain Arsenal merayakan gol dalam sebuah laga. Mereka sangat optimistis menghadapi Leicester City. (Reuters)


Leicester Jadi Batu Sandungan

Senada dengan Ozil, Wenger juga mengaku terpukau melihat penampilan Leicester. Pelatih asal Prancis itu tidak menolak anggapan yang menyebutkan tim besutan Claudio Ranieri itu sebagai salah satu favorit juara.

"Dalam sepekan ini, Leicester telah mengalahkan Liverpool dan Manchester City. Ini artinya mereka tiba-tiba jadi favorit juara Premier League dan bikin duel Minggu ini semakin besar," ujar Wenger seperti dilansir standard.co.uk

Jamie Vardy (kanan) dan kawan-kawan akan jadi ujian serius bagi Arsenal. (Reuters)

Meski demikian, menurut Wenger, perjalanan masih panjang. Sekali Leicester tergelincir, tiga tim teratas lainnya bakal menyusul dan siap mengambil alih pimpinan klasemen.

"Kami telah berada di jalur perburuan gelar dan masih tetap ada di sana. Kami tidak bisa mengontrol opini orang-orang dan kami perlu menunjukkan bahwa kami percaya hal itu," kata Wenger.

"Kami harus melakukannya, jalan masih panjang. Leicester adalah favorit dan kami punya partai besar di kandang. Saya harap kami punya kualitas dan mental yang kuat untuk itu," Wenger mengakhiri.

Jika menang, Arsenal tinggal berjarak dua poin dari puncak klasemen. Itu artinya misi untuk mengakhiri kutukan semakin dekat terealisasi. Mampukah mereka? Kita tunggu saja.

Mesut Ozil (tengah) masih jadi salah satu senjata andalan Arsenal di setiap laga. (Reuters)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya