Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun kapal markas atau induk pada 2016. Kapal ini menghabiskan biaya sekitar Rp 600 miliar dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan kapal tersebut merupakan program tahun jamak (multiyears) 2 tahun.
"Targetnya satu sampai satu setengah tahun. Kalau program 2 tahun multiyears, kami masih tahap finalisasi spesifikasi apa yang dibutuhkan," kata Susi, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Susi mengatakan alasan kapal tersebut diperlukan menimbang luas wilayah laut Indonesia yang nomor 2 terbesar di dunia. Selain itu, ia juga memperhitungkan harga diri pemerintah yang tak mau memiliki kapal lebih kecil dari pencuri ikan. Alasan lain, juga mempertimbangkan kebutuhan pemerintah untuk menjangkau ke daerah yang jauh.
"Kedua Menteri KKP, Dirjen semua mau jalan-jalan, bakti sosial cari minjam kanan-kiri," tutur Susi.
Kehadiran kapal tersebut juga menjadi sarana pemerintah untuk sosialisasi ke daerah. Susi mengatakan, di kapal tersebut nantinya ada tempat pelatihan, laboratorium, serta kantor KKP.
"Sosialisasi daerah, mereka melihat dan mengalami training ada laboratorium, supaya bisa moving seluruh Indonesia. Seperti display KKP," ujar Susi. (Amd/Ahm)