Liputan6.com, Jakarta - Rakuten mengumumkan bahwa mereka akan menutup bisnisnya di tiga negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Hal ini disampaikan langsung dari laporan keuangan Rakuten tahun 2015.
Lewat keterangan resmi yang tim Tekno Liputan6.com terima dari pihak Rakuten Indonesia, Jumat (12/2/2016), keputusan ini merupakan salah satu tujuan dari Visi 2020 Rakuten untuk bisa mencapai pendapatan 1700 miliar Yen (setara dengan Rp 203 triliunan) serta 300 miliar Yen (setara dengan Rp 35 triliunan) untuk pendapatan operasional non-GAAP pada tahun 2020.
Untuk pertama kalinya, Rakuten mengatakan bahwa visi tersebut akan menetapkan tonggak untuk kontribusi laba total dari bisnis internasional Rakuten sebelum 2020.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Rakuten tetap akan melanjutkan operasi bisnis lain di kawasan Asia Tenggara, dan kantor pusat regional yang berlokasi di Singapura akan tetap dipertahankan.
Tak menutup kemungkinan, mereka akan terus mencari potensi pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan pada wilayah lainnya di Asia Tenggara.
Ke depannya, Rakuten mengatakan akan lebih berfokus ke pasar e-Commerce Jepang, yang mana diketahui mereka akan menjadi pemimpin pasar.
Selain Jepang, e-Commerce asal Negeri Sakura tersebut akan melanjutkan operasinya di Taiwan, Asia Timur, dan Amerika Serikat.
Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, situs Rakuten Indonesia masih bisa diakses.
(Jek/Isk)