Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mengumpulkan 14 tokoh yang menyatakan diri untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun tidak ada nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam undangan itu.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, tidak diundangnya Ahok dalam perhelatan 'Silaturahmi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta' ini karena Ahok berstatus sebagai gubernur, bukan bakal calon. Dia menampik pihaknya 'Anti-Ahok'.
"Kami bukan anti-Ahok, tapi Gerindra bukan Ahok. Karena konsep kami membangun tanpa menyakiti. Jelas itu," kata Taufik di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Sejauh ini, para politisi terutama pesaing Ahok mempermasalahkan sikap kurang santun yang kerap dipertontonkan di muka umum.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan program tanpa menyakiti atau bersikap lebih santun.
"Kita setuju gusur cuma jangan disakiti. Kan masih banyak cara membangun, menggusur jangan pakai tank, tentara enggak usah," imbuh Taufik.
Karena itu, silaturahmi ini juga bertujuan menyamakan visi dan ide. Sehingga memiliki titik temu dalam membangun Jakarta.
"Ini menarik karena semua tokoh dicalonkan dan mendeklarasikan diri berkumpul bagaimana membangun Jakarta satu. Kalau kepala banyak disatukan akan baik," ujar Taufik.
Adapun 14 tokoh yang diundang dalam hajat partai berlambang kepala Burung Garuda, antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Kwarnas Pramuja Adhyaksa Dault, Anggota DPR Gerindra Biem Benyamin, Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli, Hasnaeni (Wanita Emas), Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya, dan Wakil Ketua DPRD dari PPP Abraham 'Lulung' Lunggana.