Wajah Terduga Penculik 2 Anak di Surabaya Mirip dengan Korban

Ibunda kedua anak yang diduga diculik itu mengaku sempat bersitegang dengan keluarga mantan suaminya beberapa bulan sebelum kejadian.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Feb 2016, 11:42 WIB
Ibunda kedua anak yang diduga diculik itu mengaku sempat bersitegang dengan keluarga mantan suaminya beberapa bulan sebelum kejadian. (istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Tepat 11 hari Linda Sutanto (35), warga Taman Puspa Raya, Kompleks Citraland, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur, kehilangan 2 anak kandungnya.

Mathew Nielsen Soetrisno (9), akrab disapa Sensen, dan Benedict Nicholas Soetrisno (8), akrab disapa Niko, menghilang saat bermain di belakang rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa 2 Februari 2016.   

"Setiap tidur saya pasti mimpi kedua anak saya dan tiap bangun tidur pagi saya selalu menangis keingatan kedua putra saya," kata Linda saat berbicang dengan Liputan6.com di Surabaya, Jumat 12 Februari 2016.

Linda mengaku tidak mempunyai musuh sama sekali. Ia juga tidak mau berspekulasi tentang profil terduga penculik dalam kasus hilangnya kedua putranya itu.  

"Namun dari keterangan saksi, seorang asisten rumah tangga (ART) di belakang rumah saya mengatakan bahwa pria yang membawa kedua anak saya secara paksa wajahnya mirip dengan anak saya," tutur Linda.


Meski demikian, ia menuturkan sempat bermasalah dengan keluarga mantan suaminya. Masalah bermula pada 13 November 2015 saat ia akan menjemput kedua anaknya di rumah mantan suami di Madiun, Jawa Timur.

Linda datang untuk mengajak kedua anaknya pergi ke pesta pernikahan adik kandungnya yang berlangsung pada Minggu 15 November 2015 di Surabaya. Namun saat itu, mantan ibu mertuanya melarang membawa kedua anaknya dan sempat mendorong Linda hingga jatuh.

Linda akhirnya bisa membawa kedua putranya kembali ke Surabaya. Namun pada akhir November 2015, mantan suami dan mertua Linda mendatangi rumahnya dan berniat membawa paksa Sensen dan Niko ke Madiun.

"Mantan suami menggedor-gedor pintu dan jendela rumah saya. Namun tak lama satpam datang dan mengusir mantan suami saya dari pekarangan rumah saya," ucap Linda.

Keesokannya, Linda dibantu Surabaya Children Crisis Center untuk bermediasi bersama mantan suami dan mertuanya. Hasil mediasi itu adalah kedua anak Linda memilih ikut tinggal bersamanya.

"Kedua anak saya sudah tidak mau tinggal bersama papa dan neneknya di Madiun," kata Linda.

Kini, Linda menunggu kabar dari Polda Jawa Timur tempatnya melaporkan kasus dugaan penculikan itu. Ia berencana mendatangi Polda pada Senin 15 Februari 2016, karena mantan suaminya akan memenuhi panggilan.

"Dan saya juga akan datang ke Polda karena kemungkinan akan dilakukan proses mediasi," ucap Linda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya