Liputan6.com, Jakarta - Polsek Bekasi Selatan merazia kelompok pengemis di beberapa titik wilayah. Hasilnya, mereka menjaring satu keluarga yang mengemis, meski sang anak tengah demam.
"Ada satu keluarga asal Medan sengaja memperalat 2 anak kecilnya untuk sarana mendapatkan belas kasihan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti, melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/2/2016).
Baca Juga
- 'Pengemis' Cantik di Vihara Dharma Bhakti
- Imlek, Pengemis Musiman Kembali Banjiri Vihara Dharma Bhakti
- Antre Angpau, Pengemis Mulai Padati Wihara Dharma Bhakti
Advertisement
Setelah dijaring, diketahui salah satu anak dari keluarga tersebut tengah demam. Sementara kedua orangtuanya dalam kondisi sehat.
"Salah satu anaknya dalam keadaan demam, kedua orangtuanya sehat, segar bugar dan masih usia 27 tahun," kata Puji.
Modus yang dijalankan adalah dengan menyuruh istri dan anaknya untuk berharap belas kasihan di jembatan penyeberangan orang (JPO).
"Suaminya dengan santainya mengawasi anak-istrinya di bawah duduk santai sambil merokok," beber Puji.
Alasan satu keluarga ini mengemis karena sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta. Sebelumnya, suami bernama Damanik bekerja sebagai kuli bangunan.
Operasi dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Ada 6 titik yang menjadi sasaran penertiban, yaitu di di depan cyber park, lampu merah 02, JPO depan BKPM, lampu merah Giant, lampu merah Pekayon, lampu merah Rawa Panjang. Dalam operasi tersebut dijaring 20 orang pengemis.
Sementara ini, satu keluarga tersebut menginap sementara di Polsek Bekasi Selatan. "Dan anaknya yang sakit kita bawa berobat ke klinik 24 jam di Galaxy," tutur Puji.