Liputan6.com, Denpasar - Tragis benar nasib bayi perempuan yang baru dilahirkan itu. Jenazah sang bayi mengapung di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dengan kondisi yang mengenaskan.
Saat pertama kali ditemukan di Pantai Kuta, kondisi jasad bayi itu sangat memprihatinkan. Kondisi tubuhnya sudah rusak di beberapa bagian dan kulit tangan kanan membiru.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menuturkan, jasad bayi itu ditemukan Sabtu pagi tadi sekitar pukul 09.40 Wita oleh seorang instruktur surfing bernama Andre Hermawan. Jasad bayi mungil tersebut ditemukan mengambang di pantai depan Posko Balawista, Hotel Kuta Playa, Pantai Kuta.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, menurut Sumara, Andre tengah melatih surfing turis asal Korea Selatan. Setelah berada sekitar 1 jam di pantai, Andre dan turis Korea Selatan itu hendak beristirahat.
Ketika berenang di kedalaman sekitar 1,5 meter, Andre melihat sesuatu seperti boneka mengapung. "Saksi melihat dari jarak 3 meter seperti boneka mengapung. Dia mendekati dan memastikan itu jasad bayi," kata Sumara saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/2/2016).
Andre kemudian langsung membungkus bayi malang tersebut dengan bajunya. Ia membawa jasad bayi dengan kondisi mengenaskan itu ke Posko Balawista depan Kuta Playa. "Sekarang jasadnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," tutur Sumara.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar Dudut Rustyadi menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan, bayi tersebut lahir dengan kandungan yang telah cukup.
"Usia kandungan dari bayi itu sudah cukup, diperkirakan 9 bulan. Kita perkirakan meninggal sejak 2 hari lalu. Panjang bayi 51 cm. Terdapat 3 luka terbuka di kepala bagian kiri dan luka memar di dahi," beber Dudut.