Liputan6.com, Jambi - Hari ini adalah hari pertama Gubernur Jambi Zumi Zola dan wakilnya Fachrori Umar resmi bertugas. Salah satu agenda pertama gubernur yang dilantik pada Jumat, pekan lalu itu, adalah membahas masalah banjir yang terjadi di Provinsi Jambi.
Bencana banjir melanda sedikitnya 6 daerah di Jambi, meliputi Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, Batanghari dan sebagian wilayah Kota Jambi. Daerah dengan banjir terparah berada di Kabupaten Tebo dan Bungo. Banjir di 2 kabupaten itu merendam hampir 1.000 rumah warga hingga berstatus darurat banjir.
"Kami harus bergerak cepat mendengar dan menindaklanjuti laporan masyarakat. Salah satunya banjir ini," ujar Zumi Zola di Jambi, Minggu 14 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Mantan aktor itu menyebut banjir sebagai bencana tahunan di Jambi. Ia berpendapat, selain curah hujan yang tinggi, semakin berkurangnya wilayah serapan air menyebabkan banjir selalu saja terjadi setiap tahun.
Sebagai pencegahan, Zumi akan mereboisasi sebagian daerah aliran sungai (DAS) Batanghari. Ia juga berjanji akan meninjau ulang sejumlah izin perusahaan perkebunan yang diduga merambah kawasan serapan air. Untuk itu, ia akan segera berkoordinasi dan meminta laporan dari instansi terkait. Dalam hal ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain banjir, bencana lain yang menjadi fokus kerja Zumi Zola adalah bencana kabut asap kala musim kemarau. Kala menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), daerahnya menjadi salah satu wilayah terpapar kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
"Saya tidak ingin itu terulang lagi, jangan sampai penanganan kabut asap nanti baru dilakukan saat kebakaran lahan dan hutan sudah terjadi. Harus ada upaya antisipasi dari awal," ucap Zola.