Cara Sederhana Hindari Masalah Keuangan

Agar terhindar dari masalah keuangan yang kerap terjadi, yuk simak ulasan berikut.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2016, 20:01 WIB
Begini caranya supaya kamu enggak 'tercekik' kesulitan keuangan di masa tua.

Liputan6.com, Jakarta - Hobi belanja seringkali menjadi kambing hitam ketika keuangan porak-poranda. Ya, memang sisi finansial bukanlah segalanya. Namun, kemapanan finansial akan membuat hidup terasa lebih nyaman.

Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan bekerja. Saat mulai bekerja, Anda akan memiliki penghasilan sendiri.

Namun memiliki penghasilan sendiri bukanlah titik akhir dari perjalanan keuangan. Anda harus bisa mengaturnya pula.

Bila gagal melakukannya, sudah pasti Anda akan mengalami masalah keuangan pelik di kemudian hari.

Nah, untuk membantu agar bisa terhindar dari masalah keuangan yang saat ini sering terjadi, alangkah lebih baik bila Anda melakukan beberapa hal di bawah ini seperti dikutip dari www.cermati.com, Senin (15/2/2016):

1. Lakukan Cek Situasi Keuangan Secara Rutin

Bila Anda sadar kalau kondisi finansial sehat itu penting. Hal ini akan membuat Anda mau mencari tahu persis kondisi keuangan sendiri.

Untuk bisa mengetahui keuangan finansial sendiri, maka alangkah lebih baik bila Anda mencatat laporan keuangan bulanan, seperti pendapatan dan pengeluaran.

Nah, untuk masalah neraca yang mencakup aset dan utang, Anda bisa memantaunya secara berkala. Bisa setiap tiga atau enam bulan sekali, tergantung seberapa banyak jumlah harta yang dimiliki.

2. Atur Alokasi Pendapatan Setiap Bulan

Ini yang sering kali menjadi batu sandungan. Menggunakan pendapatan secara sembarangan bisa menyebabkan situasi dan kondisi keuangan menjadi tidak stabil.

Secara umum, ada ketentuan khusus mengenai ini, yaitu 35 persen untuk bayar cicilan, 10 persen untuk investasi, 5 persen untuk sedekah, dan 10 persen untuk premi asuransi.

Sisanya 40 persen bisa Anda gunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Entah itu berbelanja kebutuhan atau bahkan gaya hidup. Akan lebih baik lagi bila Anda mampu menyisihkan dari 40 persen itu untuk dana investasi dan tabungan.

3. Buat Beberapa Akun Bank

Lebih baik memang seperti itu. Biasakan diri untuk membuat alokasi budget berdasarkan tujuan penggunaan. Setiap Anda mendapat penghasilan, langsung pisahkan berdasarkan urgensinya. Misalnya, dana darurat, operasional harian, dan tahunan.

Cara tergolong efektif untuk mengontrol pemakaian dana. Selain itu, hal ini pun kemungkinan tidak akan mengganggu atau tumpang tindih dengan pos dana yang lainnya.


Cara Sederhana Hindari Masalah Keuangan

4. Cari Dana Darurat Melalui Investasi

Sah-sah saja kok. Namun, apabila tujuan investasi untuk hal semacam ini, maka ada baiknya Anda memilih jenis investasi dengan risiko terkecil dan mudah dicairkan seperti emas.

Karena tujuannya untuk kebutuhan dana darurat, maka kriteria seperti itu wajib dipenuhi.
Langkah amannya, sisihkan 10 persen pendapatan setiap bulan demi menabung untuk dana darurat.

Apalagi buat Anda yang berstatus pekerja lepas atau yang sudah menikah. Ingat pula, semakin bertambah usia, semakin menurun kemampuan produktivitas. Jadi, lebih baik bersiap dan maksimalkan semua yang ada sekarang.

5. Lakukan Investasi untuk Mendapat Return

Sudah lumrah ketika setiap orang melakukan investasi bertujuan untuk mendapatkan return. Jadi, ketika Anda memilih investasi, pertimbangkan hal-hal seperti tujuan, usia, status, serta durasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih. Mulai dari deposito, reksadana, obligasi, valuta asing, saham, logam mulia, dan bisnis.

Benda berharga pun bisa Anda jadikan sebagai alat investasi, misalnya saja properti. Sedangkan tabungan hanya sebagai media penyimpanan, bukan investasi. Ada baiknya bila Anda memadukan beberapa jenis investasi dan tidak hanya terpaku pada satu model saja.

6. Jadikan Benda Koleksi sebagai Investasi

Anda mungkin sudah sering mendengar ini. Namanya benda koleksi memiliki kemungkinan berubah menjadi barang investasi. Sebut saja tas high-end dan mobil.

Sayangnya, bila Anda tidak jeli melihat pasar, maka akan kesulitan memasarkannya. Hal ini karena status pasar yang sangat tertutup.

Oleh sebab itu, meski ada kemungkinan benda koleksi menjadi investasi agaknya lumayan sulit untuk mencairkannya.

Selain itu, Anda pun tidak bisa memperkirakan nilainya dengan jelas. Karena kondisi pasar yang tertutup membuat taksiran harga barang menjadi agak sulit ditentukan.

Atur Keuangan Anda Tanpa Masalah

Sekarang sudah tahu bagaimana cara sederhana dalam mengatasi masalah keuangan. Ingat, mengatur keuangan itu pada dasarnya mudah, tapi menjalankannya yang sulit. Ketahui trik-triknya, lalu jalankan secara konsisten. Niscaya keuangan Anda akan selalu sehat. (Ahm/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya