RI Cetak Surplus US$ 50 Juta, IHSG Naik 23 Poin

Ada sebanyak 149 saham menguat sehingga mendorong IHSG naik 23,17 poin ke level 4.737,56.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2016, 12:37 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham di awal pekan ini. Penguatan IHSG ini juga ditopang dari surplus neraca perdagangan sekitar US$ 50,6 juta pada Januari 2016.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin (15/2/2016), IHSG naik 23,17 poin atau 0,49 persen ke level 4.737,56. Indeks saham LQ45 naik 0,60 persen ke level 830,32. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 93 saham lainnya melemah dan 71 saham diam di tempat. Di sesi pertama perdagangan saham hari ini, IHSG berada di level tertinggi 4.761,70 dan terendah 4.732,68.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 112.083 kali dengan volume perdagangan saham 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,8 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 101 miliar. Sedangkan pemodal lokal sekitar Rp 100 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,24 persen ke level 420,66 dan sektor saham aneka industri susut 0,29 persen ke level 1.149,15.

Sektor saham barang konsumsi menguat 1,18 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada sesi pertama. Sektor saham konstruksi mendaki 0,86 persen dan sektor saham perkebunan naik 0,52 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMMT naik 33,93 persen ke level Rp 75 per saham, saham AALI mendaki 2,4 persen ke  level Rp 17.050 per sajam, dan saham TELE mendaki 3,17 persen ke level Rp 650 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham ADRO turun 0,83 persen ke level Rp 595 per saham, saham KBLI melemah 3,36 persen ke level Rp 144 per saham, dan saham TBIG susut 1,23 persen ke level Rp 6.025 per saham.

Bursa saham Asia cenderung bergerak variasi pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,93 persen ke level 18.860, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,38 persen ke level 1.861, dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 7,32 persen ke level 16.047. Pada siang ini, nilai tukar rupiah berada di posisi 13.415 per dolar Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 50,6 juta pada Januari 2016‎. Capaian tersebut merosot dari realisasi surplus neraca perdagangan di periode sama 2015 yang sebesar US$ 632 juta.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan kinerja ekspor Indonesia pada awal bulan ini mencatatkan nilai US$ 10,50 miliar atau turun 20,72 persen dibanding Desember 2016. Sedangkan impor US$ 10,45 miliar atau anjlok 13,48 persen. "Jadi ada surplus perdagangan di Januari ini US$ 50,6 juta," ujar dia. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya