Jangan Abaikan Mata Kedutan

Mata kedutan bisa jadi pertanda penyakit serius.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 15 Feb 2016, 19:00 WIB
Foto: Huffingtonpost.com

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang pernah mengalami kedutan pada kelopak mata. Secara medis hal ini dikenal dengan sebutan Blepharospasm

Penyebab utama dari mata kedutan adalah kelelahan, peradangan, hingga kerusakan saraf. Kategori dari intensitas kedutan ialah kedutan kecil yang berasal dari faktor eksternal, seperti kelelahan, kurang tidur, stres, dan penggunaan zat alkohol, tembakau, dan kafein, dilansir dari laman Positivemed, Senin (15/2/2016).

Tak hanya itu, penyebab lain yang tampak pada mata ialah mata kering, mata merah, gatal. Ini menimbulkan reaksi mata berkedut berasal dari cuaca berangin, rokok, penuaan, atau masalah mata yang tidak diobati secara cepat.

Mata kedutan tak sekadar kondisi gangguan mata ringan karena kedutan juga bisa menimbulkan peradangan, yaitu blepharitis. Kondisi ini ketika mata mulai iritasi dan menampakkan kemerahan, dan memerlukan tindakan medis secepatnya.

Kelopak mata yang alami kedutan merupakan penyebab dasar dari blepharitis. Sekitar 20 ribu orang per tahun didiagnosis blepharitis dan sekitar dua pertiganya ialah perempuan.

Tidak ada obat untuk pengobatan ini. Namun, penyakit ini dapat diredakan dengan suntikan toksin botulinium setiap beberapa bulan.

Jika dalam satu minggu mata kedutan tak kunjung hilang, penderita harus segera mungkin mendapatkan tindakan medis. Kedutan yang parah dapat menutup mata hingga melibatkan otot wajah lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya