Selain Deadpool, 5 Film Pahlawan Fiksi Ini Juga Tergolong Sadis

Sebelum Deadpool, terdapat lima buah film pahlawan fiksi yang tergolong sadis. Apa saja itu?

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 15 Feb 2016, 19:55 WIB
Deadool. (foxmovies.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Penayangan Deadpool di bioskop-bioskop Tanah Air belakangan marak diperbincangkan. Bukan hanya lelucon yang dilontarkan oleh aktor Ryan Reynolds, namun juga tampilan visual yang tergolong sadis untuk sebuah film superhero fiksi adaptasi komik.

Seperti banyak diketahui, Deadpool sendiri menjadi film yang mendapat rating R (Restricted), yang artinya ditujukan hanya untuk Dewasa atau 17 tahun ke atas. Lalu, apakah Deadpool menjadi film pahlawan fiksi dengan tampilan sadis yang pertama kali diluncurkan?

 

Ternyata jawabannya tidak. Sebelumnya sudah ada berbagai film superhero atau pahlawan fiksi yang juga tergolong sadis hingga dikenai rating R. Kesadisan dalam filmnya tidak sekedar memperlihatkan adegan kekerasan tersirat, namun juga ditampilkan dengan sangat eksplisit.

Sutradara Matthew Vaughn sedang menyiapkan prekuel sekaligus film ketiga Kick-Ass.

Alhasil, film-film superhero dan pahlawan adaptasi komik seperti ini mendapat peringatan untuk tidak ditonton oleh anak-anak. Para remaja yang masih duduk di bangku sekolah pun tidak dianjurkan. Deadpool memang seperti itu, tapi ternyata sebelumnya ada juga yang layak masuk ke dalam kategori tersebut.

Lantas, apa saja film superhero dan pahlawan komik yang memiliki cukup banyak unsur sadis selain Deadpool? Daftar judul-judulnya bisa dilihat di halaman selanjutnya.


Watchmen

Film superhero Watchmen. (blastr.com)

1. Watchmen

Debut perdana Zack Snyder sebagai sutradara film superhero, diawali dengan Watchmen yang berasal dari salah satu komik terbitan DC. Alhasil, berbagai unsur kekerasan pun ditampilkan dengan sangat gamblang. Salah satunya adegan di dalam penjara yang cukup mengganggu pikiran beberapa penonton.

Zack Snyder sendiri sempat populer berkat film 300 dan kabar baik bagi fans Watchmen, kini ia telah didapuk sebagai sutradara Batman v Superman: Dawn of Justice dan Justice League. Menyusuri kembali Watchmen, selain sadis, film ini juga menyuguhkan adegan seksual yang cukup berani. Maka tak heran rating R pun diberikan.


Kick-Ass

Bagi anda yang tak terlalu menyukai film superhero, kami suguhkan film Kick-Ass sebagai alternatif

2. Kick-Ass

Kick Ass merupakan buah karya sutradara X-Men: First Class dan Kingsman: The Secret Service, Matthew Vaughn. Meskipun tak memiliki kekuatan super, namun Kick-Ass tetap dikategorikan sebagai superhero seperti halnya Batman.

Melihat unsur sadis yang ada dalam film adaptasi komik ini, di sini kita bisa melihat banyaknya adegan pertarungan dengan munculnya darah di mana-mana. Lebih parah lagi, hampir semua adegan kekerasan tersebut melibatkan karakter anak perempuan di bawah umur. Maka, rating R pun layak disandang Kick-Ass.


Punisher: War Zone

Nama Lexi Alexander yang pernah terlibat dalam Punisher: War Zone sempat diincar sebagai sutradara film Wonder Woman.

3. Punisher: War Zone

Punisher memang bukan karakter superhero, tapi ia sering dianggap sebagai pahlawan oleh banyak penggemar. Salah satu film yang terlampau total dalam menggambarkan si tukang main hakim sendiri (vigilante) ini adalah Punisher: War Zone.

Rating R diberikan kepada film ini dan sangat dilarang keras menjadi tontonan anak-anak. Jika fans menganggap film The Punisher yang rilis 2004 masih kurang sadis, film ini justru membuat fans disuguhi oleh adegan kekerasan eksplisit yang sangat berlebihan.


Super

Film Super. (cinema.theiapolis.com)

4. Super

Super adalah film debut superhero arahan James Gunn sebelum ia menjadi sutradara Guardian of the Galaxy. Film ini mengandung banyak unsur humor yang sangat kasar. Banyak yang menyamakan Super dengan Kick-Ass, apalagi tahun rilisnya sama, tepatnya pada 2010.

Film ini lebih banyak mengandalkan adegan slapstick yang benar-benar sarat dengan unsur kekerasan. Beberapa adegan sadis dibalut secara unik oleh James Gunn hingga menimbulkan nuansa komedi tersendiri.


Dredd

Karl Urban menyatakan secara yakin bahwa film kedua Dredd nantinya bakal dijadikan sebuah prekuel.

5. Dredd

Karakter Judge Dredd mengalami perubahan besar usai versi barunya, Dredd yang rilis 2012, muncul di layar-layar bioskop dunia. Walaupun film ini kurang sukses di box office, namun banyak fans yang lebih menyukai dibanding versi klasik karena adegan sadis di dalamnya.

Berbagai adegan baku tembak film ini cukup mengganggu pikiran dikarenakan melibatkan banyak karakter sipil yang tewas. Bahkan, banyak yang menyamakannya dengan film The Raid yang diproduksi di Indonesia. Rating R pun diberikan. Memang Dredd bukan termasuk kategori superhero, tapi bagi fans komik, ia setara dengan seorang pahlawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya