Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini menyampaikan saran kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait rencana penutupan lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara. Jurus itu dinilainya ampuh dalam mengatasi persoalan sosial tersebut.
"Menurut saya (ada) 2 hal cara untuk mengatasinya," ucap Tri Rismaharini di Surabaya, Senin (15/2/2016).
Perempuan yang akrab disapa Risma ini sukses menutup lokalisasi Gang Dolly dan Jarak. Kebijakan itu ia terapkan kala menjabat Wali Kota Surabaya periode 2010-2015.
Baca Juga
Advertisement
Risma mengungkapkan, 2 jurus tersebut adalah memberikan solusi kepada yang terdampak dari kebijakan tersebut dan juga mengutamakan kebersamaan. Pemerintah tidak boleh asal main tutup sebelum menyiapkan langkah antisipasi dampak sosial dari pembongkaran Kalijodo tersebut.
"Kalau digusur, lalu mereka tinggal dimana. Lalu solusi ekonominya gimana," ujar Risma.
Sedangkan kebersamaan maksudnya ialah agar pemerintah bersinergi dengan semua lapisan masyarakat yang ada untuk duduk bersama. Menyamakan persepsi dinilai Risma sangat penting agar tidak ada dampak sosial.
"Kalau penolakan menutup pasti ada. Tetapi pemerintah dan semua elemen, mulai dari penegak hukum, tokoh masyarakat dan lainnya kudu bersatu. Saya yakin pasti berhasil," ujar Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu telah berhasil menutup lokalisasi Gang Dolly dan Jarak pada 2014. Risma sukses mengubah wajah Dolly pada 2014. Tempat yang sebelumnya menjadi tempat prostitusi terbesar se Asia Tenggara itu kini menjadi kawasan sentra ekonomi seperti UKM.