Liputan6.com, Jakarta Tiga tempat di DKI Jakarta seperti Monumen Nasional, Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, serta di jalan Antasari tepatnya di jalan layang non-tol, akan berwarna emas pada malam hari, mulai Senin (15/2/2016) hingga seminggu ke depan.
Lampu yang menyoroti ketiga tempat itu sengaja dibuat demikian sebagai tanda memperingati hari kanker anak sedunia.Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang memprakarsai kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama atau Ahok.
"Acara ini luar biasa sukses, karena PakAhok adalah Gubernur pertama dan pemerintah yang mau aktif secara formal, yang mau mendukung kegiatan kita," ujar KetuaYKAKI, Ira Soelistyo di Balai Kota Jakarta, Senin (15/2/2016) malam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ira, langkah Ahok itu pun akan menjadi panutan di daerah-daerah lainnya, yang juga mendukung kegiatan ini.
"Jadi ini satu terobosan baru karena Pak Gubernur, yang di daerah pun jadi mau mendukung," ungkap Ira.
Dia pun berharap, acara tersebut menjadi agenda rutin tiap tahunnya di DKI. "Semoga ini menjadi agenda tiap tahun. Itu inginnya," tutur Ira.
Sementara itu, di tempat yang sama Ahok pun menyatakan hal ini akan meningkatkan kesadaran dari masyarakat di DKI khususnya.
"Ini tuh perlu ada sebuah sosialisasi, ada promosi, ada preventif. Nah kita juga musti dorong. Kita juga sudah giat belakangan ini, dari BPOM, dinas kesehatan, di mana makanan anak sekolah tidak boleh mengandung bahan yang berbahaya (sebagai salah satu penyebab kanker)," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menegaskan, dengan memberikan dukungan tersebut, maka ada yang mengetahui arti penting kepedulian sesama kepada anak-anak pengidap kanker.
"Jakarta itu kan butuh empati orang. Kita jangan cuma support dana. Support yang dukung. Yang penting, bagaimana masyarakat menyadari anak kecil pun bisa mengidap kanker. Kayak tadi kan, dia (anak pengidap kanker) gembira tidak merasa dikucilkan. Ini akan menolong memperpanjang usianya," tutup Ahok.