Liputan6.com, Jakarta Senyawa di dalam brokoli, sulforaphane, dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara pada tahap awal. Temuan ini merupakan hasil studi klinis guna melihat efek sulforaphane pada jaringan payudara wanita yang didiagnosis mengidap kanker payudara.
Ketika melakukan uji coba, Emily Ho, profesor di OSU College of Public Health and Human Sciences, memberi suplemen yang mengandung sulforaphane pada 54 wanita dengan mammogram normal. Jumlah sulforaphane yang diberikan sama dengan takaran satu cangkir brokoli utuh untuk satu hari.
"Kami terkejut melihat penurunan penanda pertumbuhan sel kanker. Itu berarti senyawa ini dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker," kata Emily dikutip dari Times of India, Selasa (16/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Penelitian sebelum ini juga mengungkapkan hasil yang sama. Wanita yang rutin mengonsumsi sayuran sejenis brokoli, kembang kol, kubis atau kol, mengalami penurunan risiko kanker payudara, meski terlahir dari seorang ibu pengidap kanker payudara.
"Hasil ini tentu sangat menggembirakan. Pendekatan diet secara tradisional telah dianggap mampu mencegah terjadinya kanker. Brokoli dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor yang ada," Emily menambahkan.
Namun, para peneliti masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk mencari tahu lagi apakah senyawa yang juga terdapat pada sayuran jenis lainnya akan memiliki hasil yang sama. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research.