Makan Terlalu Cepat, Awas Berat Badan Naik

Orang yang makan cepat cenderung berisiko dua kali mengalami obesitas dibandingkan orang yang makan perlahan-lahan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Feb 2016, 06:00 WIB
Nikmatnya makan ikan bisa jauhkan dari risiko gangguan pendengaran (Foto: femside.com)

Liputan6.com, New York- Cepat lambatnya seseorang makan memengaruhi berat badan orang tersebut. Menurut penelitian di Jepang, orang yang makannya cepat memiliki potensi berat badannya naik.

Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan analisis terhadap 23 studi. Hasilnya orang yang makan cepat cenderung berisiko dua kali mengalami obesitas dibandingkan orang yang makan perlahan-lahan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Pertama, semakin lama makanan berada di mulut, semakin memicu sensor di lidah dan rongga mulut mengirim sinyal kenyang ke otak seperti diungkapkan Kathleen Melanson dari University of Rhode Island, Amerika Serikat. Melanson tidak terlibat dalam penelitian ini namun mempelajari kecepatan makan dan berat badan.

Lalu, saat mengunyah makanan bisa membuat tubuh melepaskan histamin dalan saraf. Ini yang memberitahu pesan ke otak bahwa 'saya sudah kenyang'. Ketika otak sudah menerima sinyal kenyang, akan cenderung menurunkan asupan kalori yang masuk seperti dikutip laman Men's Health, Rabu (17/2/2016).

Selain itu, ketika makan perlahan-lahan gula darah mengontrol nafsu makan. Sayangnya tidak ada angka pasti seberapa lama harus mengunyah makanan dalam setiap sendokan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya