Emas Batik Parang Barong Laris Manis di Yogyakarta

Butik Emas hadir di Yogyakarta mulai Selasa, 16 Februari 2016.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Feb 2016, 20:55 WIB
Butik Emas hadir di Yogyakarta. Emas batik Parang Barong laris manis (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Aneka Tambang (Antam) resmi membuka Butik Emas di Yogyakarta, Selasa (16/2). Usai peresmian, para tamu undangan mulai menyerbu produk emas batangan keluaran Antam yang ditawarkan.

Direktur Operasi Antam, Agus Zamzam, mengatakan kehadiran butik emas untuk mewadahi masyarakat yang ingin berinvestasi emas batangan. Pihaknya memiliki produk emas batangan baik bermotif batik atau tidak bermotif batik.

Butik Emas LM Jogja juga menyediakan emas batangan mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram. Khusus emas batangan motif batik, tersedia dalam ukuran 10 dan 20 gram. Menurut dia, emas batangan motif batik paling diminati pembeli tanah air.

"Mungkin itu bentuk apresiasi batik oleh masyarakat yang dikombinasikan dengan emas. Itu salah satu produk kami yang kami launching akhir tahun lalu. Ada di 10 gram dan 20 gram," ujar Agus usai pembukaan Butik Emas Jogja, Selasa (16/2/2016).


Dia menambahkan, hingga saat ini, emas batangan 5 gram dan 10 gram paling diminati masyarakat di beberapa Butik Emas di Indonesia. Ia menduga tingginya minat terhadap emas batangan jenis itu karena sangat terjangkau masyarakat Indonesia.

"Paling banyak diminati tentu menjual emas batangan. Yang paling banyak ya ukuran kecil 5 gram, 10 gram. Itu lebih gampang dan terjangkau masyarakat," ujar dia.

Trading Assistant Manager Butik Emas Jogja, Rohmad Nopiyanto, mengatakan hingga pukul 14.00 WIB saja, sekitar 300 keping emas sudah terjual di Butik Emas LM Jogja. Menurut dia, emas batangan 10-20 gram menjadi keping emas yang paling dicari di Yogyakarta.

Dia mengungkapkan, emas batik motif Parang Barong menjadi emas yang paling dicari warga Yogya. Ragam emas itu paling dicari warga Yogya karena kedekatan warga dengan batik yang merupakan bagian dari budaya warga Yogya.

"Parang Barong karena sesuai dengan budaya dengan warga Jogja yang dekat dengan batik. Alhamdulillah, begitu dibuka tamu undangan langsung bertransaksi untuk emas batik," kata Rohmad.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya