Kemenpora Restui Palembang Tuan Rumah MotoGP 2018

Kemenpora angkat tangan menggelar MotoGP 2017 di Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 16 Feb 2016, 18:30 WIB
Infografis Susunan Pembalap 2016 di motoGP (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak sanggup menggelar balapan motor MotoGP di Indonesia pada 2017. Sebagai gantinya, lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu akan melimpahkan rencana penyelenggaraannya ke tangan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan.

Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, Gubernur Sumsel, Alex Nurdin, telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Dalam pertemuan itu, Alex sempat ditawari untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, tapi menyatakan tidak sanggup.

 

Baca Juga

  • Seperti Rossi, Marquez-Pedrosa Dukung MotoGP di Indonesia
  • Rio Haryanto Bakal Tampil di 7 Seri Formula 1?
  • Saat Rossi Adu Kebut dengan Penggemar di Jalanan

"Dia hanya sanggup tahun 2018. Di sana (Jakabaring) luas tanahnya 120 hektar," ujar Gatot saat diwawancarai di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Menurut Gatot, Palembang akan membuat sirkuit baru yang dananya dicari dari sponsor. Palembang menjadi pilihan tanahnya milik pemerintah. Pertimbangan itu membuat Kemenpora menyerahkan semua berkas yang akan diajukan ke pemegang hak komersial MotoGP, Dorna Sport.

"Saya juga sudah menyerahkan draft kontrak dengan Dorna Sport kepada Palembang. Semoga saja minggu depan kami sudah mendapat LoI dari Dorna Sport," kata Gatot.

Setelah mendapatkan draft MotoGP, Aelx Nurdin selanjutnya diminta membuat surat resmi kepada Presiden RI, Joko Widodo, dan Menpora, Imam Nahrawi. Surat tersebut berisi kesanggupan pemerintah provinsi Sumsel membangun sirkuit permanen untuk acara MotoGP 2018 mendatang.

"Kemarin kan cuma omongan saja, jadi harus ada surat resminya. Nanti Pak Alex akan diajak ketika kami ketemu Dorna untuk menjelaskannya," ujar Gatot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya