Liputan6.com, Makassar - Sheila Sri Ayu, seorang mahasiswi di Makassar dipaksa bertindak konyol oleh pacarnya. Perempuan 20 tahun ini dihukum dengan berdiri di trotoar jalan Andi Pangerang Pettarani, tepatnya di depan gerai Mc. Donald sambil memegang lembaran karton putih yang bertuliskan 'Saya Pembohong'.
Kejadian unik itu berlangsung sekitar pukul 22.30 Wita, Senin, 15 Februari 2016. Aksi tersebut segera dibubarkan oleh polisi karena memicu kemacetan di sepanjang jalan itu. Banyak pengendara yang menonton Sheila.
"Karena aksinya mengundang kemacetan jalan, saya lalu mencoba mengevakuasi perempuan tersebut. Tapi tiba-tiba seorang pemuda menghampiri saya dan katakan jika dia adalah kerabat perempuan tersebut namun saya mencurigainya," kata Anggota Reserse mobile (resmob) Direktorat Reskrim Polda Sulsel, Bripka Syamsul Alam.
Syamsul kemudian mencoba menginterogasi pemuda tersebut, akhirnya si pemuda tersebut mengakui jika dia sebenarnya adalah pacar Sheila yang memberikan hukuman konyol tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata apa yang dilakukan warga perumahan BTP blok AA No. 6 Kec. Tamalanrea, Makassar itu merupakan sangsi hukuman yang diberikan oleh pacarnya, Abraham (23) yang bekerja sebagai honorer pada Dinas Pertanian Kota Makassar.
Atas aksi konyol tersebut Sheila dan Abraham kemudian digiring ke Mako Resmob untuk diinterogasi. Abraham mengaku telah menyandera 1 unit mobil Toyota Agia bernomor polisi DD 1496 OU berwarna abu abu dan 2 buah handphone merek Samsung serta dompet Sheila.
Agar barang barang milik Sheila dikembalikan, Abraham selaku pacarnya memberi hukuman kepada Sheila dengan berdiri di trotoar jalan sambil memegang karton putih dengan tertera tulisan 'Saya Pembohong".
Kronologinya, pasangan itu sepakat melakukan pertemuan di Mc Donald jalan AP Pettarani dan terjadi pertengkaran. Sheila dituding oleh Abraham tengah berselingkuh bersama pria hidung belang.
Tapi Sheila membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Bahkan, ia bersedia bersumpah dan menyanggupi hukuman apa saja diberikan akan dilakukan untuk membuktikan jika dirinya tidak melakukan perselingkuhan.
"Bisa jadi karena diancam dan ditahan kunci mobil juga handphonenya, Sheila jadi nurut saja disuruh melakukan aksi konyol itu," ujar Syamsul.
Namun setelah keduanya didamaikan oleh polisi, Abraham pun menyerahkan mobil yang sempat disanderanya. Demikian juga dompet dan 2 unit Hp merk Samsung milik Sheila.