Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengkritisi sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait rencana pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo.
Ahok dinilai lebih banyak berlindung dibalik tameng aparat kepolisian dan TNI.
"Kalijodo jangan disodorin tank, panser. Sementara Pemprov DKI ngumpet di balik polisi, tentara. Ahok jangan menggonggong tapi ngumpet," ucap Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Taufik yakin, persoalan Kalijodo bisa diselesaikan dengan dialog tanpa kekerasan dan paksaan. Politikus Partai Gerindra itu tidak ingin kericuhan seperti yang terjadi saat penggusuran permukiman di Kampung Pulo terulang kembali.
Baca Juga
Advertisement
"Tertibkan Kalijodo harus dialog bersama warga. Kita tidak ingin peristiwa Kampung Pulo terulang," ucap dia.
Dia menilai selama ini cara-cara Ahok dalam menyelesaikan setiap masalah di Jakarta cenderung menebar ketakutan. Ia bahkan menuding Ahok sengaja membuat jarak antara aparat dengan rakyat.
Puji Ahmad Dhani
Musisi Ahmad Dhani mendatangi kawasan prostitusi Kalijodo, Senin 15 Februari kemarin. M Taufik menilai Dhani sebagai sosok yang gentle.
"Ahmad Dhani saja berani datang ke Kalijodo, saya kira bagus. Tapi ada pengamat kritik dia. Kan lucu orang anti-Ahok dibilang jelek. Nggak ada cari momentum dia," kata Taufik.
Menurut Taufik, siapa pun berhak mendatangi Kalijodo untuk memberikan perhatiannya. Apalagi orang itu bermaksud menjembatani antara rakyat dengan pemerintah agar tidak terjadi kekisruhan dalam menuntaskan persoalan tersebut.
"Dia mau datang ke sana niat baik mau menjembatani. Ambil positifnya saja dia datang ke sana," ucap dia.
Taufik bahkan menyebut Ahmad Dhani lebih baik ketimbang Ahok. Pujian diberikan lantaran Dhani dinilai lebih berani daripada Ahok yang selalu berlindung di belakang aparat.