Liputan6.com, Jakarta - Dengan dikawal polisi, tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin keluar dari Poli Kejiwaan RSCM tanpa menyamar. Padahal Senin 15 Februari kemarin, Jessica mengenakan baju dinas dokter dan menutup muka untuk mengelabui awak media.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (16/2/2016), juga tak ada penjelasan dari dokter maupun dari polisi yang mendampingi terkait pemeriksaan kejiwaan yang dijalani Jessica selama 6 hari.
Baca Juga
Advertisement
Jessica langsung naik mobil menuju Polda Metro Jaya untuk kembali menjalani masa tahanan. Begitu tiba di Polda Metro Jaya pukul 20.00 WIB, dia langsung dibawa menuju Ruangan Direktorat Reskrim Umum, lagi-lagi tersangka yang diduga membunuh temannya itu bungkam saat disapa awak media.
Sementara itu, Direktur Reskrim Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan, selama 6 hari di Poli Kejiwaan, Jessica menjalani pemeriksaan kejiwaan. Pascapemeriksaan, Krishna berharap berkasnya bisa rampung dalam pekan ini.
"Jadi kalau dari informasi awal enggak masalah kesehatannya baik-baik saja. Sekarang kami melengkapi berkas, insya Allah minggu ini mudah-mudahan selesai," jelas Krishna Murti.
Sudah sebulan lebih Mirna Salihin menjemput ajal usai minum kopi berama Jessica Kumala Wongso di sebuah kedai kopi di Grand Indonesia, polisi pun sudah menetapkan Jessica sebagai tersangka yang menyebabkan Mirna, sahabatnya meninggal dunia.
Namun hingga kini belum bisa dipastikan siapa sebetulnya yang menaruh sianida di gelas kopi Mirna.
