Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana mengaku kaget begitu tahu salah seorang tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Aziz, mendatangi kantornya, Senin, 15 Februari 2016. Kehadiran pentolan Kalijodo itu untuk bertemu dirinya. Namun saat itu pria yang akrab disapa Lulung tersebut tengah berada di luar kota.
Sementara itu, Lulung mengaku jika sehari sebelumnya (Minggu, 14 Februari 2016), politikus PPP itu mengaku menerima telepon dari seorang perempuan yang diketahui sebagai staf Daeng Aziz. Dia menyampaikan bahwa bosnya ingin bertemu dirinya.
"Saya bilang kalau mau bertemu maka bersurat kepada Ketua DPRD," ucap Lulung saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, Daeng Aziz berkukuh ingin segera bertemu Lulung. Sesaat setelah mendatangi Kantor Komnas HAM, tokoh yang disegani di kawasan Kalijodo itu tetap mendatangi gedung DPRD DKI Jakarta bersama rombongannya. Namun Aziz tak mendapati Lulung berada di kantornya.
"Dia telepon lagi, sudah dengan Razman (kuasa hukum warga Kalijodo) minta ketemu lagi sama saya. Jangan, saya bilang. Saya minta bersurat dulu ke Ketua DPRD. Kan, birokrasinya seperti itu," tutur dia.
Ia mengakui untuk sekadar bertemu sebenarnya tidak serumit itu. Hanya saja, pertemuan tersebut dilakukan dalam kapasitas dirinya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Dia tak ingin pertemuannya nanti mendapatkan omongan miring dari pihak lain jika tidak dilakukan secara resmi.
"Nanti politis lagi, deh. Udah bertiup saja, 'Oh kalau begitu Haji Lulung berkawan ya?' Ah, nggak habis-habis itu," ucap Lulung.
Ada Apa dengan Lulung dan Daeng Aziz?
Lulung kemudian bercerita kenapa dirinya dicari-cari pentolan Kalijodo itu. Menurut dia, semua bermula ketika dirinya memberikan komentar di sebuah stasiun televisi terkait rencana pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Ada informasi ketika saya bicara di TV tentang Kalijodo. Mungkin dari komentar saya, orang Kalijodo merasa dibela," ucap Lulung.
Mereka kemudian mencari tahu siapa Abraham Lunggana. Warga Kalijodo kemudian mengetahui bekas jagoan Tanah Abang itu sebagai politikus PPP yang duduk di kursi DPRD DKI Jakarta. Informasi itu mereka dapat dari posko Haji Lulung untuk Semua (Halus) yang ada di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
"Dia cari saya. Ketemulah kader-kader PPP di Jelambar, karena itu posko Halus," kata dia.
Warga Kalijodo kemudian meminta nomor kontak Lulung kepada kader PPP yang ada di posko Halus. Mereka berencana mengadukan nasibnya kepada Lulung selaku wakil rakyat terkait rencana penggusuran Kalijodo.
"Sempat ditanya, kenapa harus Lulung? Kan dulu PDIP yang menang di sana (Kalijodo). Mungkin karena yang mereka dengar Haji Lulung membela," pungkas Lulung.
Advertisement