Antrian bajaj BBG saat hendak mengisi bahan bakar di mobile refueling unit (MRU) di kawasan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (16/2/2016). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berencana membangun 60 unit SPBG hingga 2019. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas melakukan kontrol mesin pengisian gas mobile refueling unit (MRU) di kawasan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (16/2/2016). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berencana membangun 60 unit SPBG hingga 2019. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas melakukan kontrol mesin pengisian gas mobile refueling unit (MRU) di kawasan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (16/2/2016). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berencana membangun 60 unit SPBG hingga 2019. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Petugas MRU mengisi BBG untuk kendaraan bajaj di kawasan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (16/2/2016). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) bakal membangun 60 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga 2019. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Sementara untuk penggunaan bahan bakar gas (BBG) di Jakarta masih cukup minim, Jakarta, Selasa (16/2/2016). Bahkan dari stok 482.000 liter setara premium (Lsp) per hari, hanya baru digunakan rata-rata 213.000 Lsp. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bakal membangun 60 unit SPBG hingga 2019, Jakarta, Selasa (16/2/2016). SPBG akan tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten,Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara. (Liputan6.com/Yoppy Renato)