Liputan6.com, California - Presiden AS Barack Obama kali ini berkomentar cukup keras terkait pencalonan pengganti dirinya tahun mendatang. Obama mengatakan capres dari Partai Republik, Donald Trump tidak akan bisa jadi orang nomor satu karena itu adalah pekerjaan serius.
"Saya masih percaya bahwa Trump tidak akan bisa jadi presiden. Alasannya adalah karena saya masih punya keyakinan pada orang-orang Amerika Serikat," kata Obama seperti dilansir dari BBC, Rabu (17/2/2016).
Trump, miliarder properti kini masih berada di peringkat pertama di GOP yang ingin masuk ke Gedung Putih.
Trump memenangkan salah satu primary di negara bagian, serta memimpin polling di South Carolina, di mana Partai Republik akan melakukan pemilihan pada Sabtu 20 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Pernyataan Obama itu terlontar di sela-sela KTT AS-ASEAN ketika ditanya oleh awak media tentang Donald Trump.
"Panitia pemilihan tak mungkin pilih dia, karena mereka tahu bahwa menjadi presiden adalah pekerjaan serius," lanjut Obama.
"Pekerjaan ini, bukan sekadar memandu acara. Ini bukan sekadar promosi, bukan marketing. Ini pekerjaan sulit," katanya.
Sementara itu, Trump merespons pernyataan Obama dengan senang.
"Suatu kehormatan bagi saya dikritik oleh seorang presiden yang telah banyak merusak negeri ini," kata Trump dalam Twitter-nya.
Pebisnis dari New York itu terkenal dengan ketidaksukaannya kepada Obama dalam beberapa tahun terakhir. Di awal-awal kampanyenya ia bahkan meminta presiden AS menunjukkan bukti kalau dia lahir di AS.