Liputan6.com, Sumedang - Ratusan siswa SMP harus menggunakan perahu karet untuk menyeberangi banjir yang kian tinggi di Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat. Para siswa juga harus menempuh jarak 3 km dengan berjalan kaki menuju sekolah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/2/2016), banjir membuat jalan raya penghubung 3 kabupaten di desa Sukamenak, kecamatan Darmaraja, kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak bisa dilalui. Para siswa ini harus naik perahu karet untuk bisa menyeberangi genangan air yang sudah mencapai ketinggian 70 cm.
Baca Juga
Advertisement
Karena tak ingin sepatu basah dan kotor, mereka berjalan tanpa alas kaki. Para siswa ini sengaja berangkat pagi sekali agar tidak terlambat masuk kelas.
Banjir yang merendam jalan raya Sukamenak dan Sumedang, merupakan luapan dari sungai Cimanuk yang mengairi bendungan Jatigede dan area terdampak lainnya. Banjir memutus total akses penghubung Sumedang, Garut, dan Tasikmalaya.