Liputan6.com, Jakarta Eza Gionino sempat merasa jika kariernya di industri hiburan Tanah Air akan meredup, atau bahkan mungkin akan hilang. Hal itu ia rasakan setelah dirinya tertangkap tangan menggunakan narkoba jenis sabu.
"Pernah ada kepikiran, apa saya sudah selesai (tak dapat tempat di dunia huburan), apa perjalanan karier saya sampai di sini," ujar Eza Gionino di saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Eza Gionino memang tidak dipenjara, tetapi harus menjalani proses rehabilitasi lantaran barang haram tersebut. Pemain sinetron Putih Abu-Abu ini berjanji tak akan mengulangi kesalahan tersebut. Ditambah, dirinya tak ingin mengecewakan orang-orang yang selalu mendukungnya.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sudah ngerasain fase terburuk yang benar-benar bikin saya down," kata Eza, yang sempat dipenjara karena kasus kekerasan terhadap Ardina Rasty.
"Dan mereka (fans) yang bantu saya berdiri. Mengangkat orang terpuruk susah banget dan buat saya mereka mampu melakukannya. Di saat saya capek, saya lihat mereka, hilang capek saya," sambungnya.
Eza pun kini bersyukur karena SCTV masih mau merangkulnya untuk terlibat dalam sinetron Halilintar. "Mungkin jalan Allah beda, dan saya masih dapat tempat di sinetron Halilintar," tutur Eza Gionino. (Fac/fei)