Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menolak kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Dia menilai kampanye atau promosi melalui laman daring sudah mengkhawatirkan.
Menurut dia, kampanye ini harus segera dihentikan demi melindungi masa depan anak-anak Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Negara Indonesia masih merujuk pada UU Perkawinan yang hanya melegalkan perkawinan berbeda jenis kelamin. Keberadaan LGBT tidak terlepas dari penetrasi dan pengaruh nilai-nilai asing ke Indonesia," tulis Yohana dalam rilisnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
"Ironisnya, fenomena ini sudah menyebar ke kalangan anak-anak yang banyak mendapat informasi dari media sosial. Oleh karena itu, saya berharap semua pihak mau bekerja sama untuk menghentikan berbagai bentuk kampanye atau promosi terkait LGBT," lanjut dia.
Selain itu, pemahaman masyarakat mengenai LGBT perlu ditingkatkan. Dia mengimbau orangtua dan guru meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama ketika mereka menggunakan gadget.