Liputan6.com, Malang - Sebanyak 8 jadwal keberangkatan kereta api (KA) melalui Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur dibatalkan sampai 19 Februari mendatang. Hal ini disebabkan banjir masih menggenangi lintasan rel kereta api di Porong, Sidoarjo dengan ketinggian 30 cm di atas kop rel.
Kepala Stasiun Kota Baru, Joko Andri, mengatakan, jadwal keberangkatan kereta yang dibatalkan itu antara lain 6 kereta jarak pendek KA Panataran relasi Malang – Surabaya, KA Jayabaya relasi Malang – Surabaya – Jakarta, dan KA Bima relasi Malang – Surabaya – Jakarta.
"Sudah sejak beberapa hari lalu PT KAI secara langsung atau lewat call center diumumkan pembatalan jadwal keberangkatan ini," kata Joko di Malang, Rabu (17/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
PT KAI Daops 8 Surabaya menyiapkan 2 skema kepada penumpang sebagai dampak pembatalan jadwal tersebut. Antara lain, mengembalikan 100 persen uang tiket yang sudah telanjur dibeli serta mengalihkan penumpang ke kereta lain yang masih satu tujuan terutama relasi Malang – Jakarta.
Kereta relasi Malang - Jakarta yang tetap normal tak terganggu banjir di Sidoarjo seperti KA Matarmaja, KA Gajayana, KA Majapahit.
"Penumpang jarak jauh seperti KA Jayabaya dan Bima diberi alternatif uang tiket dikembalikan dan beralih naik kereta ke Jakarta yang tak melintasi Sidoarjo seperti KA Majapahit dan lainnya," kata Joko.
Ia menambahkan, pihaknya tak bisa memastikan kapan seluruh jadwal keberangkatan melalui Stasiun Kota Baru yang melintasi Sidoarjo ini kembali normal. Saat ini di Sidoarjo telah dipasang sejumlah pompa air untuk menyedot genangan air.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Sidoarjo telah bekerja keras mengurangi genangan air banjir. Tapi selama ketinggian air masih di atas batas 7 sentimeter, kereta tetap tak bisa melintas," ujar Joko.
Pembatalan keberangkatan juga berlaku bagi 6 perjalanan kereta api. Manager Humasda Daops 8 Surabaya Suprapto menerangkan pembatalan meliputi 4 perjalanan KA Mutiara Timur relasi Surabaya-Banyuwangi dan 2 perjalanan KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi.
Meski begitu, ketinggian banjir di KM 32+5 sampai KM 33+2 antara Stasiun Tanggulangin - Stasiun Porong terus menurun.
"Sejak jam 08.00 WIB, genangan banjir terus alami penurunan," kata Suprapto.